Tinta Media - Al Fatih muda terbilang "anak nakal". Beberapa pengajar yang dipersiapkan khusus oleh Ayahnya, Sultan Murad II banyak yang tidak "digubrisnya." Akibatnya Al Fatih muda tidak mampu mengkhatamkan Al Qur'an dan pelajaran lainnya.
Melihat kondisi tersebut, memilihkan guru yang memiliki kharisma dan sikap tegas. Terpilihlah Ahmad bin Ismail Al Kurani. Sultan Murad II memberinya tongkat yang bisa dipakai kalau anaknya tidak menuruti perintah.
Mendapat mandat demikian, Al Kurani pergi menemui Al Fatih muda dengan memegang tongkat di tangan. Dia berkata, "Ayahmu menyuruhku datang untuk mengajarimu. Jika kamu tidak menurut apa yang aku katakan maka kamu akan mendapat pukulan."
Mendengar ucapan itu, Muhammad Khan tertawa dan Al Kurani pun memukulnya di majelis tersebut dengan pukulan yang sangat keras hingga membuat dirinya takut dan jera. Dengan cara demikian, dalam jangka yang sangat pendek dia mampu mengkhatamkan al Qur'an. (Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Ustmaniyah, hal 101, Prof Dr Ali Muhammad Ash Shallabi).
*****
Gus Uwik
Peneliti Pusat Kajian Peradaban Islam