𝐒𝐄𝐍𝐈 𝐌𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒𝐊𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐑𝐈𝐒𝐓𝐈𝐖𝐀 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐆𝐔𝐆𝐀𝐇 𝐏𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 (𝐓𝐞𝐤𝐧𝐢𝐤 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐹𝑒𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 𝑁𝑒𝑤𝑠) - Tinta Media

Minggu, 26 Juni 2022

𝐒𝐄𝐍𝐈 𝐌𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒𝐊𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐑𝐈𝐒𝐓𝐈𝐖𝐀 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐆𝐔𝐆𝐀𝐇 𝐏𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 (𝐓𝐞𝐤𝐧𝐢𝐤 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐹𝑒𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 𝑁𝑒𝑤𝑠)


Tinta Media - Peristiwa apa sih yang membuat Anda marah? Peristiwa apa yang membuat Anda ingin melawan? Kalau peristiwa yang membuat Anda senang, apa? Peristiwa apa pula yang membuat Anda mendukung perjuangan? Rekonstruksikanlah semua jawabannya dengan kaidah jurnalistik tertentu maka jadilah 𝑓𝑒𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 𝑛𝑒𝑤𝑠 (FN/karangan khas). 

FN merupakan rekonstruksi suatu peristiwa dalam bentuk cerita yang membuat pembaca seolah-olah berada dalam kejadian tersebut (𝑓𝑒𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 /membayangkan). Targetnya, membuat pembaca setuju atau paling tidak memahami dengan pesan yang ingin Anda sampaikan tetapi pesan tersebut sama sekali tidak Anda tulis. 

Karena itu, FN cocok sekali digunakan sebagai 𝑢𝑠𝑙𝑢𝑏 (cara teknis) dakwah tanpa menggurui. Dengan FN, Anda bisa membuat pembaca marah pada kezaliman tanpa disuruh marah. Dengan FN, Anda juga bisa membuat pembaca melawan kezaliman tanpa disuruh melawan. Dengan FN pula, Anda bisa membuat pembaca senang pada perjuangan Islam tanpa disuruh senang. Juga, bisa membuat pembaca mendukung perjuangan Islam tanpa disuruh mendukung.

Adapun kaidah jurnalistik dimaksud pada paragraf pertama di atas secara umum haruslah sesuai dengan bahasa jurnalistik media massa yang akan memuat FN tersebut. Bila media tersebut menggunakan bahasa Indonesia baku maka harus sesuai dengan bahasa jurnalistik Indonesia. Sebenarnya bukan hanya untuk karangan khas saja, semua produk jurnalistik media tersebut (opini, berita lugas, dan lainnya) mestilah sesuai dengan bahasa jurnalistik Indonesia.

Untuk mengetahui apa itu bahasa jurnalistik Indonesia, silakan baca artikel 𝑇𝑖𝑝𝑠 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑂𝑝𝑖𝑛𝑖 𝐴𝑛𝑑𝑎 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 𝐽𝑢𝑟𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑡𝑖𝑘 𝐼𝑛𝑑𝑜𝑛𝑒𝑠𝑖𝑎 pada tautan https://bit.ly/3iL8Wbq. Walaupun tips tersebut ditujukan untuk penulisan opini, tapi kaidah jurnalistik secara umumnya sama saja dengan semua produk tulisan jurnalistik lainnya, termasuk FN.

Sedangkan kaidah jurnalistik secara khusus adalah yang terkait karangan khas. Di antaranya adalah unsur-unsur FN, ciri khas/perbedaan FN dengan tulisan lain; dan anatomi FN. InsyaAllah di kesempatan berikutnya dikupas satu per satu.

Berikut dua contoh FN. 
1. 𝐽𝑎𝑛𝑗𝑖 𝐼𝑡𝑢 𝐷𝑖𝑘ℎ𝑖𝑎𝑛𝑎𝑡𝑖 (silakan klik https://bit.ly/3tMuXMK)
2. 𝐴𝑑𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑖𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝑆𝑀𝐾 𝐷𝑒𝑠𝑎 𝑃𝑢𝑡𝑒𝑟𝑎 (silakan klik https://bit.ly/3zSQ2t3)

Bagaimana perasaan Anda saat membaca masing-masing contoh FN tersebut? Bagaimana pula perasaan Anda setelah membaca masing-masing contoh FN tersebut? Bila berkenan, silakan menjawab dua pertanyaan tersebut di kolom komentar.[]

Depok, 20 Dzulqa’dah 1443 H | 19 Juni 2022 M


Joko Prasetyo
Jurnalis
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :