Bendera L68T Berkibar, Dr. Ahmad Sastra: Bentuk Dukungan Kedubes Inggris - Tinta Media

Kamis, 02 Juni 2022

Bendera L68T Berkibar, Dr. Ahmad Sastra: Bentuk Dukungan Kedubes Inggris



Tinta Media - 
Pengibaran bendera L68T di halaman kantor Kedubes Inggris, dinilai oleh Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa, Dr. Ahmad Sastra, sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas tersebut.

"Tentu saja, pengibaran bendera itu kan menunjukkan satu sikap, apalagi berbentuk bendera, kemudian dipasang tinggi-tinggi, kemudian orang melihat," tuturnya, dalam acara Kabar Petang : Kibarkan Bendera L68T, Kedubes Inggris Dikecam, Senin (23/5/2022) di kanal youtube Khilafah News.

Menurutnya, ini jelas sekali sebagai bentuk dukungan, terlebih lagi statement dari Kedubes Inggris sendiri mengatakan bahwa itu sebagai bentuk peringatan hari L68T dunia.

"Itu kan jelas kalau yang namanya memperingati hari-hari tertentu, itu tentu sebagai bentuk dukungan terhadap L68T itu sendiri," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa ketika pihak Kedubes Inggris, tinggal di Indonesia, tentu dukungan dalam arti pemasangan bendera itu, sebenarnya tidak harus dilakukan.

"Ketika dia menyadari ada di mana, mereka tinggal di mana, dia sebagai kedubes di negara mana, dan sementara mereka kan di Indonesia, tinggal di Indonesia juga. Tentu mereka seharusnya paham tentang siapa itu Indonesia. Indonesia itu bagaimana membincangkan tentang norma-norma dan akhlak itu. Sementara Indonesia sendiri adalah negeri yang mayoritas rakyatnya itu beragama, dan tentu semua agama itu melarang L68T itu sendiri," paparnya.

Ia menilai, di titik inilah kemudian Inggris nampaknya betul-betul tidak menghargai Indonesia atau bangsa Indonesia itu sendiri.

"Saya kira, ini bagian dari propaganda Inggris itu sendiri untuk menyebarluaskan L68T ini," tandasnya.

Menurutnya, pada tahun 2016 lalu, Amerika Serikat melalui Kedutaan Besar Amerika juga, menegaskan terkait dukungan pernikahan sejenis ini.

Bahkan, lanjutnya, Duta Besar AS saat itu Robert O Black, dia mendesak pemerintah Indonesia juga untuk mengambil sikap yang serupa. Ini artinya, jelas, bahwa ini sebagai tindakan provokatif dan akan terus dilakukan oleh negeri-negeri Barat terhadap apa yang disebut L68T ini, karena bagian dari kebijakan sistem yang mereka yakini.

Ahmad menilai pengibaran bendera ini, inisiatif dari Kedubes Inggris.

"Kalau kita lihat, beberapa waktu yang lalu, melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia juga mengecam tindakan pengibaran bendera L68T oleh Kedubes Inggris. Tentu kalau seperti itu, berarti ini inisiatif dari Kedubes Inggris itu sendiri," tandasnya.

Menurutnya, tentu ini tidak layak, tidak sopan dan tidak menghormati norma-norma di Indonesia. "Dan mungkin, itu bagian dari provokasi kepada bangsa ini," pungkasnya.[]'Aziimatul Azka
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :