Tinta Media - Pernikahan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Anwar Usman dengan adik Presiden Joko Widodo, Idayati, mendapat tanggapan dari Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin.
"Yang dipersoalkan bukan menikahi adik presiden. Tetapi menjadi ketua MK. Kalau mau tetap menjabat ketua MK, ceraikan adik presiden. Kalau memang cinta mati pada adik presiden, mundur dari MK," tuturnya kepada Tinta Media, Ahad (5/6/2022).
"Kalau ingin jubah MK suci, berwibawa, ya jangan kotori dengan cinta adik presiden. Kalau memilih cinta mati pada adik presiden, tinggalkan jubah MK," tegasnya.
Ia menambahkan, cinta memang buta, bisa membutakan pandangan dan berdalih membabi buta. Katanya, ketua MK tak kenal adik presiden, tak ada niat nikah politik, dan bla bla bla. Akan tetapi saat menikah dinikahkan oleh presiden.
Ia berharap pesohor di negeri ini tidak menjadi makhluk yang tamak. Namun katanya, pribadi tamak sudah menjadi gejala umum. "Mereka aji mumpung. Dalihnya, presiden akan habis jabatannya, tidak ada penundaan pemilu atau tiga periode presiden. Yang dikritik itu hakim MK nikahi adik presiden. Bukan nikahi adik presiden tiga periode," katanya.
Ia menilai masalah ketua MK menikahi adik presiden ini terlalu berbelit-belit, argumentasinya juga tidak jelas. Dan tak mungkin yang seperti ini akan memberikan keadilan yang final dan mengikat. Menurutnya, masalah akan selesai jika ketua MK tinggalkan jabatan MK atau menceraikan adik presiden.[] Yupi UN
"Yang dipersoalkan bukan menikahi adik presiden. Tetapi menjadi ketua MK. Kalau mau tetap menjabat ketua MK, ceraikan adik presiden. Kalau memang cinta mati pada adik presiden, mundur dari MK," tuturnya kepada Tinta Media, Ahad (5/6/2022).
"Kalau ingin jubah MK suci, berwibawa, ya jangan kotori dengan cinta adik presiden. Kalau memilih cinta mati pada adik presiden, tinggalkan jubah MK," tegasnya.
Ia menambahkan, cinta memang buta, bisa membutakan pandangan dan berdalih membabi buta. Katanya, ketua MK tak kenal adik presiden, tak ada niat nikah politik, dan bla bla bla. Akan tetapi saat menikah dinikahkan oleh presiden.
Ia berharap pesohor di negeri ini tidak menjadi makhluk yang tamak. Namun katanya, pribadi tamak sudah menjadi gejala umum. "Mereka aji mumpung. Dalihnya, presiden akan habis jabatannya, tidak ada penundaan pemilu atau tiga periode presiden. Yang dikritik itu hakim MK nikahi adik presiden. Bukan nikahi adik presiden tiga periode," katanya.
Ia menilai masalah ketua MK menikahi adik presiden ini terlalu berbelit-belit, argumentasinya juga tidak jelas. Dan tak mungkin yang seperti ini akan memberikan keadilan yang final dan mengikat. Menurutnya, masalah akan selesai jika ketua MK tinggalkan jabatan MK atau menceraikan adik presiden.[] Yupi UN