Tinta Media - Pakar Parenting Islam Ustaz Iwan Januar menuturkan, bagi seorang istri, urusan keluarga yakni suami dan anak, merupakan prioritas utama sebelum ibadah dan dakwah.
"Urusan keluarga yakni suami dan anak adalah prioritas utama. Selanjutnya, ibadah dan dakwah," tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (15/06/2022).
Kendati demikian, menurutnya, agar urusan keluarga tidak terbengkalai, dakwah juga bisa berjalan, maka perlu adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara suami dan istri maupun sesama pengemban dakwah. "Dalam dakwah para muslimah bisa saling membantu dan mengerti, sehingga kewajiban dalam keluarga dan dakwah bisa tetap berjalan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa peran ibu atau wanita selain mengurus rumah tangga juga sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, harus benar-benar meluangkan waktu yang cukup untuk anak-anak, bukan waktu sisa.
"Dia harus siap sebagai pendidik, sahabat dan juga pemberi solusi untuk anak. Oleh karena itu, ibu harus punya waktu cukup untuk anak, bukan waktu sisa," terangnya.
Kaum muslimah harus punya pondasi kehidupan yang kuat, kata Iwan, yakni akidah Islam, agar siap menghadapi amanah keluarga, tawakal yang penuh pada Allah, serta tidak akan putus asa.
Sebagai Pakar Parenting, ia menyarankan agar seorang muslimah atau ibu memiliki ilmu seputar keluarga (parenting) atau skill dalam berumah tangga agar mampu dan maksimal dalam menjalankan amanah yang ada dipundaknya.
"Para muslimah harus kuasai ilmu, baik ilmu syariah seputar keluarga, maupun skill teknis dan praktis sebagai ibu," katanya.
Indikasi keberhasilan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya, lanjut Iwan, mereka tumbuh sebagai pribadi yang salih atau salihah, taat pada Allah dan menjadi pejuang Islam.
Iwan juga mengatakan, jika orang tua mendambakan anak yang salih dan salihah maka sebagai ibu harus dekat dan dimuliakan oleh anak-anaknya. "Ibu harus dekat dengan anak dan dimuliakan oleh anak-anaknya," tegasnya.
Terakhir, ia menegaskan bahwa Islam sangat memuliakan wanita dengan amanahnya yaitu mengurus rumah tangga, menuntut ilmu dan berdakwah.
"Islam mengatur peran wanita sangat mulia yakni menjadi ibu dan pengatur rumah tangga. Setelah itu mereka juga punya kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki seperti mencari ilmu dan berdakwah," pungkasnya. [] Nur Salamah
"Urusan keluarga yakni suami dan anak adalah prioritas utama. Selanjutnya, ibadah dan dakwah," tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (15/06/2022).
Kendati demikian, menurutnya, agar urusan keluarga tidak terbengkalai, dakwah juga bisa berjalan, maka perlu adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara suami dan istri maupun sesama pengemban dakwah. "Dalam dakwah para muslimah bisa saling membantu dan mengerti, sehingga kewajiban dalam keluarga dan dakwah bisa tetap berjalan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa peran ibu atau wanita selain mengurus rumah tangga juga sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, harus benar-benar meluangkan waktu yang cukup untuk anak-anak, bukan waktu sisa.
"Dia harus siap sebagai pendidik, sahabat dan juga pemberi solusi untuk anak. Oleh karena itu, ibu harus punya waktu cukup untuk anak, bukan waktu sisa," terangnya.
Kaum muslimah harus punya pondasi kehidupan yang kuat, kata Iwan, yakni akidah Islam, agar siap menghadapi amanah keluarga, tawakal yang penuh pada Allah, serta tidak akan putus asa.
Sebagai Pakar Parenting, ia menyarankan agar seorang muslimah atau ibu memiliki ilmu seputar keluarga (parenting) atau skill dalam berumah tangga agar mampu dan maksimal dalam menjalankan amanah yang ada dipundaknya.
"Para muslimah harus kuasai ilmu, baik ilmu syariah seputar keluarga, maupun skill teknis dan praktis sebagai ibu," katanya.
Indikasi keberhasilan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya, lanjut Iwan, mereka tumbuh sebagai pribadi yang salih atau salihah, taat pada Allah dan menjadi pejuang Islam.
Iwan juga mengatakan, jika orang tua mendambakan anak yang salih dan salihah maka sebagai ibu harus dekat dan dimuliakan oleh anak-anaknya. "Ibu harus dekat dengan anak dan dimuliakan oleh anak-anaknya," tegasnya.
Terakhir, ia menegaskan bahwa Islam sangat memuliakan wanita dengan amanahnya yaitu mengurus rumah tangga, menuntut ilmu dan berdakwah.
"Islam mengatur peran wanita sangat mulia yakni menjadi ibu dan pengatur rumah tangga. Setelah itu mereka juga punya kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki seperti mencari ilmu dan berdakwah," pungkasnya. [] Nur Salamah
