Tinta Media - Menggunakan air melebihi yang dibutuhkan merupakan salah satu perbuatan yang tidak disukai Islam. Bahkan ketika wudhu di sungai pun Rasulullah SAW melarang menggunakannya berlebihan. Ibnu Abbas ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW melewati Sa'ad yang sedang berwudhu. Beliau bertanya, "Pemborosan apa pula ini wahai Sa'ad?" Sa'ad balik bertanya, "Apakah ada pemborosan dalam penggunaan air?" Beliau bersabda, "Ya, meskipun kamu berada di atas sungai yang mengalir" (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Sebagai umat Islam tentu saja kita harus berhemat air. Frasa sabda Rasul SAW yang menyebut “Meskipun kamu berada di atas sungai yang mengalir” menunjukkan penghematan tetap harus dilakukan meskipun tidak sedang krisis air. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghemat air, tujuh di antaranya sebagai berikut.
Pertama, ganti kebiasaan wudhu dan mandi pakai gayung dengan menggunakan kran atau pancuran (shower). Karena berdasarkan penelitian menggunakan kran atau pancuran bisa lebih hemat air 60 persennya.
Kedua, ketika berwudhu jangan buka lebar-lebar krannya. Buka kran secukupnya sekadar cukup untuk membasahi anggota tubuh yang harus dibasuh air wudhu.
Ketiga, matikan kran ketiga gosok gigi di wastapel, jangan dinyalakan terus-menerus ketika meggosok gigi. Nyalakan ketika butuh untuk kumur-kumur lalu matikan lagi ketika menggosok gigi lagi, begitu seterunya hingga aktivitas gosok gigi selesai.
Keempat, segera perbaiki atau ganti saluran air yang bocor dan kran yang sudah tidak bisa tertutup rapat. Jangan biarkan air terus menetes dari kran yang rusak maupun dari pipa air yang retak.
Kelima, bila tak sempat di pagi hari, siram tanaman sore saja. Air jadi lebih cepat menguap sebelum secara optimal diserap tanaman bila menyiramnya di siang hari, apalagi panas matahari sedang terik-teriknya.
Keenam, cucilah pakaian ketika jumlahnya cukup banyak namun tidak melebihi kapasitas mesin cuci. Dengan jumlah air yang sama, pakaian yang dicuci lebih optimal.
Ketujuh, minimalkan penyiraman toilet. Salah satu caranya dengan berhenti menyiram bila kotoran dan baunya sudah hilang.
Itulah tujuh tips dari sekian banyak cara untuk menghemat air. Semoga bermanfaat.[]
Oleh: Joko Prasetyo
Jurnalis
Dimuat pada rubrik Tips newsletter Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) edisi 109 (Maret 2021).
