Tinta Media - Aktivis Muslimah, Ustazah Noval Tawang menyampaikan bahwa setiap muslim harus memiliki ambisi menerapkan hukum Allah di muka bumi ini.
"Setiap muslim, terutama para pengemban dakwah harus memiliki ambisi menerapkan hukum Allah di muka bumi ini," tuturnya dalam program One Minute Booster: Pengemban Dakwah, Merekalah Penyelamat Umat, Selasa (10/5/2022) di kanal Youtube Muslimah Media Center.
Menurutnya, Syariah Islam telah diterapkan semasa Rasulullah SAW, kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan para Khalifah pengganti Rasulullah.
"Hal ini telah terbukti membawa kebaikan bagi seluruh umat di sepanjang masa," ujarnya.
Dari keadilan, ketentraman, keamanan, bahkan kesejahteraan tercurah di tengah-tengah masyarakat. Hingga menjadikan kaum muslimin menjadi umat yang mulia.
Ia menilai, setiap hukum islam memberikan solusi atas persoalan manusia.
"Di mana hukum Syariah diterapkan, pasti akan ada kebaikan di sana," tandasnya.
Pemahaman ini, seharusnya menjadi motivasi bagi kaum muslim untuk berkontribusi di dalam upaya penegakkan kembali Syariah Islam sebagai pengatur urusan kehidupan manusia.
"Keyakinannya terhadap Syariah Islam sebagai solusi, harus menimbulkan ambisi kuat untuk berjuang mengembalikan kehidupan Islam dan menyelamatkan umat manusia," ungkapnya.
Menyelamatkan umat, artinya, mengembalikan mereka pada identitas hakiki mereka, sebagai khairu ummah, atau umat yang terbaik.
"Dan tentu saja, ini bukan semata tugas orang per orang, akan tetapi ini merupakan tugas bersama umat dan tugas kutlah atau kelompok umat," tegasnya.
Dan, sambungnya, kelompok ini wajib ada berdasarkan perintah Allah SWT di dalam QS. Ali Imran : 104. Kelompok dakwah yang dibentuk Rasulullah SAW beserta aktivitasnya, harusnya menjadi contoh riil upaya penerapan Syariah Islam kaffah.
"Kelompok dakwah hari ini, harusnya mengambil seluruh perbuatan Rasulullah sebagai contoh, kemudian menapaki jalan yang sama dan cara yang sama," himbaunya.
Rasulullah tidak bekerja sendiri. Beliau mengajak yang lain untuk mendakwahkan Islam. Hingga akhirnya beliau berhasil menegakkan Daulah Islam di Madinah, atas izin Allah SWT.
Ustazah Noval memandang, perjuangan demi penyelamatan umat menuntut adanya kesadaran akan kewajiban melakukan dakwah amar ma'ruf nahi munkar.
Menurutnya, langkah ini, bukan saja mendakwahkan hukum-hukum Islam, tetapi mengubah tatanan kehidupan dan melepaskan umat dari cengkeraman kapitalisme.
"Para pengemban dakwah perlu memahami, bahwa jalan perjuangan ini penuh dengan liku-liku. Dan yang sanggup melintasi jalan ini, adalah muslim yang serius dan sungguh-sungguh, di dalam mengabdikan dirinya, tenaganya, pikirannya, waktunya, dan hartanya, hanya untuk sang Khalik," jelasnya.
Kaum muslim terutama para pengemban dakwah, harus ikhlas dan berani, juga harus sabar menerima ujian dan menjalani proses. Kaum muslimin terutama para pengemban dakwah harus istikamah beramal berdasarkan dalil syariat. Kemudian, hatinya menjadi terpaut dan jiwanya hanya bergantung pada satu-satunya tempat bergantung yaitu Allah SWT.
"Mereka adalah yang mengimani bahwa surga Allah tidak murah. Dan surga Allah mesti ditebus dengan sesuatu yang amat berharga, yaitu amal besar menegakkan hukum-hukum Allah kembali. Maka, jadilah bagian dari para pengemban dakwah yang menjadi penyelamat umat," pungkasnya.
[]'Aziimatul Azka
"Setiap muslim, terutama para pengemban dakwah harus memiliki ambisi menerapkan hukum Allah di muka bumi ini," tuturnya dalam program One Minute Booster: Pengemban Dakwah, Merekalah Penyelamat Umat, Selasa (10/5/2022) di kanal Youtube Muslimah Media Center.
Menurutnya, Syariah Islam telah diterapkan semasa Rasulullah SAW, kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan para Khalifah pengganti Rasulullah.
"Hal ini telah terbukti membawa kebaikan bagi seluruh umat di sepanjang masa," ujarnya.
Dari keadilan, ketentraman, keamanan, bahkan kesejahteraan tercurah di tengah-tengah masyarakat. Hingga menjadikan kaum muslimin menjadi umat yang mulia.
Ia menilai, setiap hukum islam memberikan solusi atas persoalan manusia.
"Di mana hukum Syariah diterapkan, pasti akan ada kebaikan di sana," tandasnya.
Pemahaman ini, seharusnya menjadi motivasi bagi kaum muslim untuk berkontribusi di dalam upaya penegakkan kembali Syariah Islam sebagai pengatur urusan kehidupan manusia.
"Keyakinannya terhadap Syariah Islam sebagai solusi, harus menimbulkan ambisi kuat untuk berjuang mengembalikan kehidupan Islam dan menyelamatkan umat manusia," ungkapnya.
Menyelamatkan umat, artinya, mengembalikan mereka pada identitas hakiki mereka, sebagai khairu ummah, atau umat yang terbaik.
"Dan tentu saja, ini bukan semata tugas orang per orang, akan tetapi ini merupakan tugas bersama umat dan tugas kutlah atau kelompok umat," tegasnya.
Dan, sambungnya, kelompok ini wajib ada berdasarkan perintah Allah SWT di dalam QS. Ali Imran : 104. Kelompok dakwah yang dibentuk Rasulullah SAW beserta aktivitasnya, harusnya menjadi contoh riil upaya penerapan Syariah Islam kaffah.
"Kelompok dakwah hari ini, harusnya mengambil seluruh perbuatan Rasulullah sebagai contoh, kemudian menapaki jalan yang sama dan cara yang sama," himbaunya.
Rasulullah tidak bekerja sendiri. Beliau mengajak yang lain untuk mendakwahkan Islam. Hingga akhirnya beliau berhasil menegakkan Daulah Islam di Madinah, atas izin Allah SWT.
Ustazah Noval memandang, perjuangan demi penyelamatan umat menuntut adanya kesadaran akan kewajiban melakukan dakwah amar ma'ruf nahi munkar.
Menurutnya, langkah ini, bukan saja mendakwahkan hukum-hukum Islam, tetapi mengubah tatanan kehidupan dan melepaskan umat dari cengkeraman kapitalisme.
"Para pengemban dakwah perlu memahami, bahwa jalan perjuangan ini penuh dengan liku-liku. Dan yang sanggup melintasi jalan ini, adalah muslim yang serius dan sungguh-sungguh, di dalam mengabdikan dirinya, tenaganya, pikirannya, waktunya, dan hartanya, hanya untuk sang Khalik," jelasnya.
Kaum muslim terutama para pengemban dakwah, harus ikhlas dan berani, juga harus sabar menerima ujian dan menjalani proses. Kaum muslimin terutama para pengemban dakwah harus istikamah beramal berdasarkan dalil syariat. Kemudian, hatinya menjadi terpaut dan jiwanya hanya bergantung pada satu-satunya tempat bergantung yaitu Allah SWT.
"Mereka adalah yang mengimani bahwa surga Allah tidak murah. Dan surga Allah mesti ditebus dengan sesuatu yang amat berharga, yaitu amal besar menegakkan hukum-hukum Allah kembali. Maka, jadilah bagian dari para pengemban dakwah yang menjadi penyelamat umat," pungkasnya.
[]'Aziimatul Azka