Tinta Media - Kita sudah sangat mafhum bahwa Allah berfirman dlm QS. Muhammad [47]:
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ø¥ِÙ†ْ تَÙ†ْصُرُوا اللَّÙ‡َ ÙŠَÙ†ْصُرْÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙŠُØ«َبِّتْ Ø£َÙ‚ْدَامَÙƒُÙ…ْ
“Wahai orang-orang yang beriman jika kalian menolong (Din) Allah, maka Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.”
Oleh karena Allah Maha Kuasa, tidak membutuhkan pertolongan makhluk-Nya sedikit pun, maka konotasi sebenarnya: yakni:
(1) Menolong Din Allah dan jalan-Nya,
(2) Menolong hizbullâh (kelompok pembela Dinullah)
(3) Menolong Rasul-Nya.
Dengan cara apa?
SPEAK UP: THE TRUTH AND JUSTICE
Speak up harus dilakukan dengan beberapa alasan yakni, agar kita tidak diremehkan, mengurangi kesalahpahaman, diam tidak mengubah apapun, dan dapat membantu orang lain.
Sesuai kapasitasnya! Afdhollu jihad..! Ulama, akademisi (mahasiswa, dosen, rektor, profesor), pengusaha, penguasa ( eks, yud, legislatif). Katakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah, meskipun itu PAHIT.
Sampai kapan?
Perbuatan menolong agama Allah dalam kalimat {Ø¥ِÙ†ْ تَÙ†ْصُرُوا اللهَ} QS. Muhammad [47]: 7, diungkapkan dengan kata kerja al-mudhâri’, yang berfaidah menunjukkan perlunya kesinambungan, konsistensi hingga ajal menjemput.
Faktanya:
Kita bercerai berai, terpecah padahal perintahnya: WALAA TAFAROQU..!
Mengapa terjadi:
Rasululloh bersabda, yang artinya:
Dan selama pemimpin- pemimpin mereka (kaum Muslimin) tidak berhukum dengan Kitabullah (Al-Qur’an) dan (tidak pula ia) mengambil yang terbaik dari apa-apa yang diturunkan oleh Allah (yakni, syariat Islam), maka Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka (memecah belah mereka).’.” (H.R. Ibnu Majah dan Al-Hakim, hadits shahih).
Maka kita mesti MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM PERJUANGAN. Yakni tegaknya syariat Islam. Kebersamaan itu pun harus RADIKAL, PUNYA KEKUASAAN DAN MASSA AKSI.
Allohu akbar..!
Tabik..!!!
Jakarta, Ahad: 15 Mei 2022
Oleh: Prof. Pierre Suteki
Pakar Hukum dan Masyarakat
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ø¥ِÙ†ْ تَÙ†ْصُرُوا اللَّÙ‡َ ÙŠَÙ†ْصُرْÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙŠُØ«َبِّتْ Ø£َÙ‚ْدَامَÙƒُÙ…ْ
“Wahai orang-orang yang beriman jika kalian menolong (Din) Allah, maka Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.”
Oleh karena Allah Maha Kuasa, tidak membutuhkan pertolongan makhluk-Nya sedikit pun, maka konotasi sebenarnya: yakni:
(1) Menolong Din Allah dan jalan-Nya,
(2) Menolong hizbullâh (kelompok pembela Dinullah)
(3) Menolong Rasul-Nya.
Dengan cara apa?
SPEAK UP: THE TRUTH AND JUSTICE
Speak up harus dilakukan dengan beberapa alasan yakni, agar kita tidak diremehkan, mengurangi kesalahpahaman, diam tidak mengubah apapun, dan dapat membantu orang lain.
Sesuai kapasitasnya! Afdhollu jihad..! Ulama, akademisi (mahasiswa, dosen, rektor, profesor), pengusaha, penguasa ( eks, yud, legislatif). Katakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah, meskipun itu PAHIT.
Sampai kapan?
Perbuatan menolong agama Allah dalam kalimat {Ø¥ِÙ†ْ تَÙ†ْصُرُوا اللهَ} QS. Muhammad [47]: 7, diungkapkan dengan kata kerja al-mudhâri’, yang berfaidah menunjukkan perlunya kesinambungan, konsistensi hingga ajal menjemput.
Faktanya:
Kita bercerai berai, terpecah padahal perintahnya: WALAA TAFAROQU..!
Mengapa terjadi:
Rasululloh bersabda, yang artinya:
Dan selama pemimpin- pemimpin mereka (kaum Muslimin) tidak berhukum dengan Kitabullah (Al-Qur’an) dan (tidak pula ia) mengambil yang terbaik dari apa-apa yang diturunkan oleh Allah (yakni, syariat Islam), maka Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka (memecah belah mereka).’.” (H.R. Ibnu Majah dan Al-Hakim, hadits shahih).
Maka kita mesti MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM PERJUANGAN. Yakni tegaknya syariat Islam. Kebersamaan itu pun harus RADIKAL, PUNYA KEKUASAAN DAN MASSA AKSI.
Allohu akbar..!
Tabik..!!!
Jakarta, Ahad: 15 Mei 2022
Oleh: Prof. Pierre Suteki
Pakar Hukum dan Masyarakat