Tinta Media - Mudir Ma'had Khadimus Sunnah Bandung Ajengan Yuana Ryan Tresna (YRT) memaparkan cara membangun kehangatan dalam dakwah.
"Kehangatan dalam dakwah bisa kita wujudkan dengan membangun dua hal berikut," tuturnya kepada Tinta Media, Senin (2/5/2022).
Menurutnya, yang pertama, hendaknya menjadi hamba-hamba Allah SWT yang bersaudara. "Kita saling mencintai karena Allah SWT," ujarnya.
"Sebagaimana sabda Nabi shalallahu'alaihi wa sallam: Sesungguhnya orang mukmin terpaut hatinya. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang yang tidak menautkan hatinya, dan tidak terpaut hatinya. Hadist riwayat Al Hakim," jelasnya.
Demikian juga, lanjutnya, dengan sabda Rasulullah Saw yang lain, "Orang mukmin menjadi tempat terpautnya hati. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang yang tidak menautkan hatinya, dan tidak terpaut hatinya. Hadist riwayat Ahmad dan at Thabarani," ulasnya.
Ia melanjutkan, kedua, hendaknya menyampaikan nasihat dengan cara yang baik, dan mendorong mereka untuk menjalankan nasihat tersebut karena ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta meneladani Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Sehingga dorongan mereka untuk melaksanakannya karena dorongan takwa, bukan karena rasa takut. "Begitulah seharusnya, kita menyampaikan nasihat dengan ucapan yang baik," paparnya.
Ajengan YRT kemudian mengingatkan mengenai firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Al Qur'an surah Ali Imran ayat 159, artinya "Dengan kasih sayang dari Allah, hendaknya kamu bersikap lembut kepada mereka. Kalau kamu bersikap keras dan berhati kasar, maka mereka akan menyingkir dari sekitarnya," bebernya.
Ia menjelaskan bahwa din adalah nasihat. "Saat kita meluruskan apa yang tampak keliru dari saudara kita, maka sampaikan dengan rasa kasih sayang," tukasnya.
"Bukan hanya itu, tata cara atau mekanisme nasihat juga penting diperhatikan," tambahnya.
Ia mengatakan bahwa untuk perkara fikih yang mukhtalaf fihi, hendaknya berlapang dada. "Insyaa Allah semuanya pendapat yang Islam selama berpijak pada dalil. Selain itu ketaatan juga menjadi kunci terwujudnya indhibath (kedisiplinan)," pungkasnya.[] Ajirah