Ustazah Noval Tawang Tegaskan Tegaknya Khilafah Butuh Pengorbanan - Tinta Media

Minggu, 03 April 2022

Ustazah Noval Tawang Tegaskan Tegaknya Khilafah Butuh Pengorbanan

https://drive.google.com/uc?export=view&id=13jVMt_1tGZ61tWiHRAk6R2k7y7iaZpP9

Tinta Media - Aktivis Muslimah, Ustazah Noval Tawang menegaskan tegaknya kembali khilafah membutuhkan pengorbanan.

“Tegaknya kembali Islam dalam wujud Khilafah Islamiyah yang kita cita-citakan, juga membutuhkan pengorbanan yang menyamai pengorbanan generasi muslim pada masa lalu,” tuturnya dalam video MMC: Nikmatilah Pengorbanan di jalan Dakwah, yang sampai di redaksi Tinta Media, Ahad (3/4/2022).

Menurutnya, diantara yang dituntut dari seorang mukmin apalagi pengemban dakwah adalah pengorbanan di jalan Allah. Yakni berkorban demi tegaknya agama Allah. Setelah Rasulullah SAW, para sahabat adalah contoh terbaik dalam hal pengorbanan.

“Mereka adalah generasi yang sangat memahami bahwa pengorbanan di jalan Allah adalah wujud dari cinta sejatinya kepada Allah,” ungkapnya.

Ustazah Noval mengajak untuk mengambil ibrah dari seorang Utsman bin Madz'un yang lebih rela dicungkil matanya setelah menolak berada dalam perlindungan orang musyrik dan  lebih memilih berada dalam perlindungan Allah.

“Ketika pamannya yang bernama Walid bin Mughirah berkata kepadanya ‘wahai keponakanku, dulu matamu sehat dan tidak seperti ini, karena engkau telah berada dalam perlindungan yang kuat.’ Namun dengan lantang Ibu Madzun  menjawab ‘Demi Allah mataku yang sehat perlu merasakan apa yang juga pernah dirasakan mata-mata yang lain di jalan Allah.  Aku berada dalam perlindungan yang lebih kuat darimu’,” kisahnya mengutip terjemahan hadis  riwayat dari Abu Nuaim.

Itulah salah satu contoh generasi terbaik di dalam Islam, tuturnya. Islam senantiasa menunggu pengorbanan setiap muslim terutama para pengemban dakwah.  Tegaknya Islam pada masa lalu dalam wujud Daulah Islam di Madinah telah menguras begitu banyak keringat, air mata bahkan darah kaum muslim.

“Karena itu jauhkan sikap merasa sudah banyak berkorban hanya karena kita telah menjadi bagian dari kelompok dakwah . Janganlah pernah berfikir bahwa aktivitas dakwah adalah aktivitas  sampingan dan temporer yang bisa dilakukan setelah kita memenuhi seluruh kebutuhan kita, dan hanya kita lakukan pada saat kita memiliki waktu luang saja,” tuturnya menasihati.

Ustazah Noval menegaskan, bukankah Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana beliau menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk berdakwah.  Karena itu sudah seharusnya tidak ada lagi pengemban dakwah yang tidak aktif berdakwah.  Setelah dia masuk kuliah atau setelah dia lulus kuliah, setelah menikah setelah punya anak atau setelah bekerja mencari nafkah, atau setelah mengembangkan bisnisnya.

“Semoga kita termasuk para pengemban dakwah yang tidak merasa lelah dan tidak mencukupkan diri hanya dengan menghadiri kajian, berinfak dan membaca buletin secara online.  Semoga ini menjadi renungan yang mendalam bagi para pengemban dakwah. Dan menjadikan kita kembali mengikatkan diri dengan amal-amal tertinggi demi Kemuliaan Islam dan kaum muslimin. Demi tegaknya agama Allah di muka bumi ini,” harapnya.[] Irianti Aminatun
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :