Tinta Media - Aktivis Muslimah Ustazah Noval Tawang mengatakan bahwa sabar adalah kunci kemenangan pengemban dakwah.
"Karena itulah, pengemban dakwah harus menyadari bahwa sabar adalah kunci kemenangan," tuturnya dalam One Minute Booster Extra: Ramadhan, Bulan Melatih Kesabaran di Kanal YouTube Muslimah Media Center, Jum'at (22/4/2022).
"Pasalnya, dakwah bukanlah aktivitas yang mudah. Seringkali dakwah mendapatkan penentangan dari orang yang didakwahi, baik dari masyarakat bahkan dari keluarga sendiri," lanjutnya.
Menurutnya, hal serupa juga dialami oleh Rasulullah SAW saat berdakwah di Mekkah. Berbagai celaan, fitnahan, hinaan, kekerasan hingga ancaman bunuh dari orang-orang kafir telah beliau terima.
"Namun beliau tetap bersabar dan bukti kesabaran itu adalah beliau sama sekali tidak menyurutkan langkah di dalam dakwah, bahkan semakin menguatkan semangat dakwah beliau," ungkapnya.
Ia melihat bahwa kesabaran di dalam dakwah tidak akan pernah menjadikan pengemban dakwah mudah lelah, mudah menyerah dan menjadi manusia yang lemah. "Pengemban dakwah akan senantiasa bersemangat dan semakin bersemangat di dalam menjalankan amanah-amanah dakwah demi menjemput pertolongan Allah SWT," ucapnya.
Ia melanjutkan bahwa berlatih untuk bersabar adalah pelajaran penting yang bisa dipetik dari ibadah puasa di bulan Ramadhan. Puasa melatih umat Islam untuk bersabar di dalam menjalankan perintah Allah SWT, bersabar dalam menjauhi larangan Allah SWT dan bersabar menerima ketetapan Allah SWT.
"Coba kita perhatikan orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Mereka begitu bersabar menjalankan perintah Allah SWT, meski harus menghadapi penderitaan karenanya. Mereka bersabar menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT, meski sangat menggoda dan menggiurkan," ujarnya.
"Mereka juga bersabar menerima ketentuan Allah SWT ketika menikmati rezeki dari Allah SWT hanya dalam dua waktu, yaitu pada saat sahur dan berbuka. Yang itu berbeda dari bulan-bulan lainnya," tambahnya.
Ustadzah Noval menjelaskan bahwa para ulama menyebutkan, sabar adalah mendorong jiwa untuk ridha menerima ketentuan, serta mendorong jiwa untuk terikat dengan Islam dan meleburkan diri dalam Islam. "Puasa adalah latihan bersabar agar kaum muslimin terbiasa menderita di jalan Allah. Seandainya kaum muslimin tidak bisa bersabar menerima perintah berpuasa dan tidak sabar menderita lapar dan dahaga. Maka bagaimana mungkin mereka akan mampu bersabar menerima perintah yang jauh lebih besar dari ibadah puasa," paparnya.
Syeikh Muhammad Ali as-Shobuni ketika menjelaskan hikmah disyariatkannya ibadah puasa di bulan Ramadhan. "Beliau berkata bahwa dengan berpuasa di bulan Ramadhan, kaum muslimin dibiasakan untuk menderita, merasakan kesulitan agar mereka siap menerima penderitaan yang lebih besar lagi, yaitu penderitaan ketika berjihad fisabilillah," ungkapnya.
"Jadi sabar yang diinginkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya bukanlah hanya kesabaran di dalam jalankan ibadah ritual tetapi lebih jauh lagi yaitu kesabaran dalam berjuang dan berjihad di jalan Allah SWT. Termasuk dalam hal ini adalah sabar di dalam menjalankan perintah dakwah menyeru umat manusia kepada Islam kaffah," pungkasnya.[] Ajirah
"Karena itulah, pengemban dakwah harus menyadari bahwa sabar adalah kunci kemenangan," tuturnya dalam One Minute Booster Extra: Ramadhan, Bulan Melatih Kesabaran di Kanal YouTube Muslimah Media Center, Jum'at (22/4/2022).
"Pasalnya, dakwah bukanlah aktivitas yang mudah. Seringkali dakwah mendapatkan penentangan dari orang yang didakwahi, baik dari masyarakat bahkan dari keluarga sendiri," lanjutnya.
Menurutnya, hal serupa juga dialami oleh Rasulullah SAW saat berdakwah di Mekkah. Berbagai celaan, fitnahan, hinaan, kekerasan hingga ancaman bunuh dari orang-orang kafir telah beliau terima.
"Namun beliau tetap bersabar dan bukti kesabaran itu adalah beliau sama sekali tidak menyurutkan langkah di dalam dakwah, bahkan semakin menguatkan semangat dakwah beliau," ungkapnya.
Ia melihat bahwa kesabaran di dalam dakwah tidak akan pernah menjadikan pengemban dakwah mudah lelah, mudah menyerah dan menjadi manusia yang lemah. "Pengemban dakwah akan senantiasa bersemangat dan semakin bersemangat di dalam menjalankan amanah-amanah dakwah demi menjemput pertolongan Allah SWT," ucapnya.
Ia melanjutkan bahwa berlatih untuk bersabar adalah pelajaran penting yang bisa dipetik dari ibadah puasa di bulan Ramadhan. Puasa melatih umat Islam untuk bersabar di dalam menjalankan perintah Allah SWT, bersabar dalam menjauhi larangan Allah SWT dan bersabar menerima ketetapan Allah SWT.
"Coba kita perhatikan orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Mereka begitu bersabar menjalankan perintah Allah SWT, meski harus menghadapi penderitaan karenanya. Mereka bersabar menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT, meski sangat menggoda dan menggiurkan," ujarnya.
"Mereka juga bersabar menerima ketentuan Allah SWT ketika menikmati rezeki dari Allah SWT hanya dalam dua waktu, yaitu pada saat sahur dan berbuka. Yang itu berbeda dari bulan-bulan lainnya," tambahnya.
Ustadzah Noval menjelaskan bahwa para ulama menyebutkan, sabar adalah mendorong jiwa untuk ridha menerima ketentuan, serta mendorong jiwa untuk terikat dengan Islam dan meleburkan diri dalam Islam. "Puasa adalah latihan bersabar agar kaum muslimin terbiasa menderita di jalan Allah. Seandainya kaum muslimin tidak bisa bersabar menerima perintah berpuasa dan tidak sabar menderita lapar dan dahaga. Maka bagaimana mungkin mereka akan mampu bersabar menerima perintah yang jauh lebih besar dari ibadah puasa," paparnya.
Syeikh Muhammad Ali as-Shobuni ketika menjelaskan hikmah disyariatkannya ibadah puasa di bulan Ramadhan. "Beliau berkata bahwa dengan berpuasa di bulan Ramadhan, kaum muslimin dibiasakan untuk menderita, merasakan kesulitan agar mereka siap menerima penderitaan yang lebih besar lagi, yaitu penderitaan ketika berjihad fisabilillah," ungkapnya.
"Jadi sabar yang diinginkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya bukanlah hanya kesabaran di dalam jalankan ibadah ritual tetapi lebih jauh lagi yaitu kesabaran dalam berjuang dan berjihad di jalan Allah SWT. Termasuk dalam hal ini adalah sabar di dalam menjalankan perintah dakwah menyeru umat manusia kepada Islam kaffah," pungkasnya.[] Ajirah