Tinta Media - Begitu pentingnya takwa dalam agama Islam, hingga dapat membawa seseorang menjadi bagian ahli surga. “Taqwalah yang akan memastikan kita menjadi bagian dari ashabul yamin (golongan kanan), ashabul jannah (ahli surga),” tutur Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) pada Tausiyah Sahur: Jalan Keluar Setiap Permasalahan, Ahad(3/4/2022) di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn.
“Sebagaimana Allah sampaikan: ‘Kumasukkan orang-orang yang bertaubat kepada Tuhan mereka dalam surga zumaroh’,” ujarnya.
UIY menjelaskan makna zumaroh tersebut. “Imam Ibnu Katsir mengatakan zumaroh itu maknanya adalah jamaatan ba'da jamaah tin. Secara kelompok berkelompok atau berjamaah,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan nasihat Rasulullah ketika diminta sahabat. “Beliau memberikan satu nasehat pendek tapi sangat menghujam dalam. Apa yang beliau katakan: ‘bertakwalah kamu dimanapun kau berada’. Taqwa inilah yang akan pemandu hidup kita di dunia dan insya Allah akan memberi kebaikan sampai di akhirat,” tuturnya.
Ustaz Ismail menggambarkan keadaan orang yang bertakwa di dunia dan di akhirat . “Kelak insyaAllah dia akan kekal abadi di dalam surga Allah. Sementara di dalam kehidupan dunia, orang yang bertaqwa akan mendapatkan banyak sekali kebaikan. Diantara kebaikan itu Allah SWT sebutkan siapa yang bertawa kepada Allah, maka Allah berikan bagi dia orang-orang yang bertakwa itu makhroja (jalan keluar),” jelasnya.
Menurutnya, hidup yang baik itu bukan hidup yang tanpa ada masalah. “Tidak mungkin orang hidup tidak punya masalah. Hidup yang baik dan membahagiakan adalah hidup yang setiap kali bertemu dengan masalah, kemudian segera mendapatkan jalan keluar,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa jalan keluar bisa diupayakan, bisa juga diberikan oleh orang lain. “Tapi melalui ayat ini, Allah subhanahu wa ta'ala menyampaikan bahwa orang yang bertaqwa Allah akan memberikan makhroja, dan ketika Allah memberikan makhroja, insyaAllah tidak akan ada masalah yang tak terselesaikan,” jelasnya.
“Pun begitu, Allah subhanahu wa ta'ala mengatakan: ‘Dan Allah telah memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga-duga’,” imbuhnya.
Menurut UIY, memang bisa menghitung seberapa banyak penghasilan, tetapi tetap itu hitungan matematis yang semuanya terkait dengan ikhtiar. “Sementara hitungan itu tetap berakhir menjadi sebuah ketidakpastian. Sebagian mungkin pasti, tapi mungkin sebagian lagi tidak pasti. Sementara Allah subhanahu wa ta'ala memberikan kepastian akan memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga-duga,” bebernya.
Ia meminta umat Muslim melihat lebih banyak mana antara rezeki yang diduga dengan yang tidak diduga-duga. “Kita bisa menilainya sendiri. Karena itu tidak ada pilihan bagi seorang muslim sejati untuk dalam menjalani kehidupan ini dengan taqwa yang sebenar-benarnya. Sebagaimana Allah sampaikan bahwa puasa ini menimpa kita untuk menjadi orang yang semakin bertakwa insyaAllah,” ungkapnya
“Karena itulah sesungguhnya orang yang bertaqwa akan menjadi orang yang paling bahagia dalam hidupnya, karena ia bisa melewati setiap tahapan kehidupan itu dengan sebuah kebahagiaan, kepastian bahwa setiap persoalan terselesaikan dengan baik,” pungkasnya.[]Raras