Tinta Media - Dalam tausiyahnya Ustaz Achmad Mu’it menjelaskan tiga doa malaikat Jibril yang diaminkan Rasulullah.
“Jibril ‘alaihi salam mendoakan keburukan terhadap tiga perkara, dan tiga doa tersebut diaminkan oleh Rasulullah,” tuturnya dalam Tausiyah Ramadhan : Siapakah Orang yang celaka di Bulan Ramadhan? Sabtu (9/4/2022) melalui kanal YouTube at-Tafkir Channel.
Padahal Jibril ‘alaihi salam, lanjutnya, merupakan malaikat terdekat dengan Allah. Jarang berkata dan berdoa jelek seperti itu. Kemudian Rasulullah pun mengaminkannya. “Maka jelaslah betapapun kerasnya doa keburukan ini pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT,” tegasnya.
Ustaz Mu’it lalu menyampaikan hadis tersebut. Rasulullah SAW bersabda: “ Mendekatlah kalian ke mimbar. Lalu kami pun mendekati mimbar itu. Ketika Rasulullah menaiki tangga mimbar yang pertama, Beliau berkata aamiin. Ketika Beliau menaiki tangga kedua, Beliau berkata aamiin. Demikian juga ketika beliau menaiki tangga yang ketiga, beliau pun berkata... aamiin.
“Setelah Rasulullah turun mimbar kami (para Sahabat) pun berkata, ‘Ya...Rasulullah, sungguh kami telah mendengar dari engkau pada hari ini sesuatu yang belum pernah kami dengar sebelumnya’,” ujarnya.
Rasulullah pun bersabda: “Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril muncul di hadapanku dan berkata, celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan yang penuh berkah tetapi tidak memperoleh keampunan. Lalu aku berkata, ‘aamiin’. Ketika aku menaiki tangga yang kedua, Jibril berkata celakalah orang yang apabila namaku disebut dia tidak bershalawat kepadaku, aku pun berkata, ‘aamiin’. Ketika aku melangkah ke tangga ketiga, Jibril berkata celakalah orang yang mendapati ibu bapaknya yang telah tua atau salah satu dari keduanya, tetapi keduanya tidak menyebabkan orang itu masuk surga, aku pun berkata... aamiin."
Orang yang pertama, lanjutnya, yang disebut dalam doa jelek itu adalah orang yang melewati masa-masa bulan Ramadhan namun tidak mendapatkan ampunan yaitu walaupun berada dalam bulan Ramadhan yang merupakan bulan kebaikan dan keberkahahn namun dia tetap lalai dan bermaksiat. Padahal pengampunan dan rahmat Allah di bulan ini turun bercurah-curah laksana hujan.
“Maka bagi mereka yang melewati bulan Ramadhan namun dia terhalang mendapatkan pengampunan disebabkan keburukan dan dosa-dosanya, maka orang seperti itu kapan lagi akan mendapatkan pengampunan, sedang kebinasaannya tak perlu disangsikan lagi,” jelasnya.
Ustaz Mu’it lalu menjelaskan cara untuk memperoleh pengampunan di bulan Ramadhan yaitu dengan cara melaksanakan seluruh amanat bulan Ramadhan seperti puasa dan tarawih dengan penuh perhatian. “Hendaklah kita sering bertaubat dan meminta ampun kepada Allah dari segala dosa,” ujarnya.
Ia berharap, kisah ini menjadi ibrah dan manfaat bagi umat Islam di bulan Ramadhan ini serta menggunakan momen Ramadhan yang langka ini untuk beribadah.
“Semoga kita mendapatkan ampunan dan terbebas dari api neraka, semoga Allah SWT dengan kemurahannya memberikan kita taufik untuk menghindarkan dan menjaga diri dari keburukan tersebut,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun