Tinta Media - Menanggapi kondisi umat islam yang terus-menerus menjadi korban, Mudir Ma'had Syaraful Haramain, KH. Hafidz Abdurrahman mengingatkan pentingnya Umat Islam untuk mempunyai agenda sendiri.
"Di sinilah pentingnya umat mempunyai agenda sendiri, agar tidak seperti makanan di atas tempayan yang jadi rebutan musuh-musuh mereka," tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, hari-hari ini ada empat peristiwa politik yang menarik untuk dicermati dan disikapi dengan cerdas.
Pertama, peristiwa Invasi Rusia ke Ukraina. Ukraina adalah halaman depan Rusia, karena itu Rusia berambisi mengambilnya. Di sisi lain, Ukraina adalah wilayah strategis di jantung Eropa. Maka, invasi Rusia ke Ukraina bisa mengancam kepentingan Eropa. Bahkan, datangnya Boris Johnson ke Ukraina, dan terang-terangan akan mendukungnya akan membuat Perang Rusia-Ukraina-Eropa memakan waktu lama
Kedua, serangan Brutal Israel ke Masjidil Aqsa. Tiba-tiba, Putin membuat pernyataan mengutuk Israel dan siap menyerang Israel. Pernyataan yang tidak lazim. Diikuti dengan Hamas memamerkan senjata buatan Rusia, yang mereka gunakan menyerang wilayah pemukiman Israel. Putin melakukan itu di saat dia butuh dukungan umat Islam dan dunia Islam.
Ketiga, tergulingnya Imran Khan, yang merupakan agen AS yang juga digulingkan oleh AS, melalui Mosi Tidak Percaya Parlemen. Umat Islam di sana demo besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah Pakistan.
Keempat, isu di dalam negeri yang melibatkan pertarungan China dan AS dengan proksi masing-masing. Dengan memanfaatkan isu Terorisme dan Pelanggaran HAM. Semuanya obyeknya umat Islam.
"Dari semua peristiwa itu satu kesimpulan, umat Islam adalah kekuatan potensial yang terus diperebutkan untuk kepentingan politik Barat, AS, Eropa, Rusia, dan Timur (China)," terangnya.
"Sedih, jika umat ini tidak menyadari kekuatannya. Lebih sedih lagi, jika kekuatan ini dimanfaatkan oleh mereka untuk kepentingan politiknya," sesalnya.
Di sinilah, kata Ustaz Hafidz, pentingnya kesadaran politik. "Ya Rabb, sampai kapan umat ini akan menjadi buih?" pungkasnya. [] 'Aziimatul Azka
"Di sinilah pentingnya umat mempunyai agenda sendiri, agar tidak seperti makanan di atas tempayan yang jadi rebutan musuh-musuh mereka," tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, hari-hari ini ada empat peristiwa politik yang menarik untuk dicermati dan disikapi dengan cerdas.
Pertama, peristiwa Invasi Rusia ke Ukraina. Ukraina adalah halaman depan Rusia, karena itu Rusia berambisi mengambilnya. Di sisi lain, Ukraina adalah wilayah strategis di jantung Eropa. Maka, invasi Rusia ke Ukraina bisa mengancam kepentingan Eropa. Bahkan, datangnya Boris Johnson ke Ukraina, dan terang-terangan akan mendukungnya akan membuat Perang Rusia-Ukraina-Eropa memakan waktu lama
Kedua, serangan Brutal Israel ke Masjidil Aqsa. Tiba-tiba, Putin membuat pernyataan mengutuk Israel dan siap menyerang Israel. Pernyataan yang tidak lazim. Diikuti dengan Hamas memamerkan senjata buatan Rusia, yang mereka gunakan menyerang wilayah pemukiman Israel. Putin melakukan itu di saat dia butuh dukungan umat Islam dan dunia Islam.
Ketiga, tergulingnya Imran Khan, yang merupakan agen AS yang juga digulingkan oleh AS, melalui Mosi Tidak Percaya Parlemen. Umat Islam di sana demo besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah Pakistan.
Keempat, isu di dalam negeri yang melibatkan pertarungan China dan AS dengan proksi masing-masing. Dengan memanfaatkan isu Terorisme dan Pelanggaran HAM. Semuanya obyeknya umat Islam.
"Dari semua peristiwa itu satu kesimpulan, umat Islam adalah kekuatan potensial yang terus diperebutkan untuk kepentingan politik Barat, AS, Eropa, Rusia, dan Timur (China)," terangnya.
"Sedih, jika umat ini tidak menyadari kekuatannya. Lebih sedih lagi, jika kekuatan ini dimanfaatkan oleh mereka untuk kepentingan politiknya," sesalnya.
Di sinilah, kata Ustaz Hafidz, pentingnya kesadaran politik. "Ya Rabb, sampai kapan umat ini akan menjadi buih?" pungkasnya. [] 'Aziimatul Azka