Pemahaman Salah Terkait Perempuan Muncul Akibat Umat Belum Paham terhadap Islam - Tinta Media

Sabtu, 30 April 2022

Pemahaman Salah Terkait Perempuan Muncul Akibat Umat Belum Paham terhadap Islam


Tinta Media  - Pemahaman yang tidak benar terkait masalah perempuan yang muncul, dinilai Aktivis Muslimah Ustazah Najmah Sa'iidah, karena tak sedikit umat yang belum paham terhadap Islam yang sebenarnya. 

"Kalau kita kembali kepada umat islam sendiri, kita juga tidak pungkiri bahwa tidak sedikit umat islam yang bisa jadi belum paham islam yang sebenarnya itu seperti apa? Sehingga, akhirnya salah di dalam melangkah," tuturnya dalam acara Bincang Inspirasi Muslimah: Perempuan dalam al-Qur’an, di kanal Youtube Sholdah TV, Selasa (19/4/2022).

Menurutnya, kondisi ini diperparah oleh adanya beberapa pihak yang bisa dikatakan sebagai musuh-musuh islam, yang menghendaki hal tersebut. "Dan tidak dipungkiri, bahwasannya ada dari kalangan umat islam sendiri yang terbawa oleh situasi itu. Sehingga dalam prosesnya, umat islam itu terbawa arus pemahaman yang tidak benar tadi," ujarnya. 

Ia mengingatkan, agar umat Islam waspada terhadap pemikiran-pemikiran feminis.

"Ada hal yang memang harus kita waspadai. Sengaja memang, ada beberapa pihak, kalau kita sebut kalangan feminis, baik feminis muslim maupun yang feminis yang bukan muslim. Mereka berupaya keras untuk memasukkan pemikiran-pemikiran mereka ke tengah-tengah umat," ungkapnya.

Ustazah Najmah menilai, bahwa kalangan feminis memiliki pemahaman sendiri tentang permasalahan perempuan. "Menurut mereka, permasalahan perempuan itu adalah karena adanya diskriminasi gender. Jadi muncul kekerasan, diskriminasi, dan sebagainya, yang dalam pandangan mereka,  itulah yang menjadi penyebab permasalahan perempuan. Padahal, kalau kita lihat dalam islam, tidak ada sama sekali diskriminasi terhadap perempuan," terangnya.

Bahkan, kemudian akhirnya, Islam itu dianggap biang keladi terjadinya permasalahan yang menimpa perempuan. Dalam pandangan mereka, solusinya adalah mewujudkan masyarakat berkesetaraan gender. Jadi, laki-laki itu harus sama dengan perempuan. Perempuan itu diberi hak untuk menentukan keinginannya, untuk menentukan apa yang diharapkannya, dan sebagainya.

Sistem Patriarki

Kalangan feminis memandang, apa yang harus dilakukan adalah dengan menghilangkan sistem patriarki. Karena, mereka menilai bahwa islam itu sebagai sistem patriarki. Sistem yang mengekang perempuan yang sangat mendukung laki-laki, yang pro laki-laki.

"Kepemimpinan perempuan itu, dinilainya ayat yang pro laki-laki, kalau Amina (Amina Wadud Muhsin seorang Feminis Muslim asal Afro Amerika) itu, menyebutnya ayat-ayat yang misoginis (ayat-ayat yang membenci perempuan). Nanti ada lagi hadits yang membenci perempuan juga. Nah, ini kan sudah kebablasan sebenarnya," tandasnya.

Inilah yang kemudian akhirnya kaum feminis lakukan, pemberdayaan ekonomi perempuan, peningkatan taraf pendidikan.

"Perempuan memang harus pandai," lanjutnya. "Tapi bukan dalam rangka untuk bersaing dengan laki-laki, tapi harus melaksanakan peran dia yang sesungguhnya menurut islam," jelasnya.

Rekonstruksi Fikih

Menurutnya, yang tidak kalah penting dari apa yang dilakukan oleh kalangan feminis adalah mereka mencoba melakukan rekonstruksi terhadap fikih islam.

"Ketika umat Islam itu pemahaman terhadap islamnya itu belum utuh, ditambah deraan dari eksternal itu tadi ke dunia islam, yang akhirnya mereka memperdaya kita, memperdaya umat Islam. Menyatakan bahwa ini dari Islam, padahal sesungguhnya bukan dari Islam," terangnya.

Ia mencontohkan Qur'an Surah an-Nisa ayat 34. "Arrijaalu qowwamuuna 'ala annisai bimaa faddhdholallahu  ba'duhum 'ala ba'din wa bimaa anfaquu  min amwalihim"

"Dalam nash ini, sangat jelas kita bisa lihat. Kalau kita melihat dari sisi arrijaalu qowwamuuna. Jadi, dalam pandangan feminis, qowwam itu maknanya  penyangga atau penopang. Jadi, laki-laki itu sebenarnya penopang perempuan. Kalau perempuan mampu melaksanakan itu, bimaa fadhdholallahu anfaquu, kalau perempuan itu mampu memberikan nafkah kepada keluarga, kenapa tidak jadi pemimpin. Itu sudah jelas kebablasan," pungkasnya.[] 'Aziimatul Azka
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :