Tinta Media - Menanggapi aksi demonstrasi ribuan anggota BEM SI (Badan Ekskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) pada 11 April lalu, narator MMC menyatakan bahwa perjuangan mahasiswa harus berpijak pada ideologi Islam.
"Perjuangan mahasiswa harus berpijak pada ideologi Islam," tuturnya dalam Serba-serbi MMC, Demo Mahasiswa: Harus Bebas dari Kepentingan Elit dan Oligarki, Selasa (12/4/2022) di kanal YouTube Muslimah Media Center.
Mahasiswa harus bergerak, lanjut narator, untuk mengerahkan waktu, pikiran dan energi untuk mewujudkan perubahan hakiki. Bukan hanya dengan pergerakan semu yang tidak membawa perubahan yang berarti.
Narator juga berharap kepada mahasiswa agar bersikap teguh dalam perjuangan dan mendasarkan pada asas yang sahih. "Sikap yang harus dilakukan oleh para mahasiswa adalah teguh dalam perjuangan. Mahasiswa juga harus mendasarkan pada asas yang sahih yaitu akidah Islam," ujarnya.
Akidah Islam, kata narator, harus dijadikan kaidah atau kepemimpinan berpikir, sehingga setiap tuntutan dan gerakan lahir dari kebenaran wahyu bukan kepentingan pragmatis yang berefek jangka pendek. Di samping itu, Islam juga akan menuntun mahasiswa pada arah perjuangan yang benar yaitu menjadikan penerapan ideologi Islam sebagai solusi atas permasalahan Indonesia.
Ia juga menjelaskan bagaimana seharusnya sikap mahasiswa Muslim. "Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial semestinya memiliki asas perubahan yang benar dalam merespon persoalan. Sehingga bebas dari berbagai kepentingan yang melanggengkan kezaliman," paparnya.
Perubahan hakiki yang dimaksudkan narator adalah perubahan dari sistem yang salah yaitu kapitalisme liberal kepada sistem yang benar. Perubahan yang yang benar tidak akan terbeli oleh iming-iming uang dan kekuasaan.
Terakhir, narator menegaskan bahwa kebijakan penguasa yang pro elit dan oligarki bersumber dari sistem demokrasi yang lahir dari ideologi kapitalisme.
"Mahasiswa harusnya menyadari dan memahami bahwa semua kebijakan penguasa yang pro oligarki karena diterapkannya sistem demokrasi yang lahir dari ideologi kapitalisme liberal. Yang sudah sekian lama rezim berkuasa namun gagal dalam menyejahterakan rakyatnya. Selama rezim masih menjalankan ideologi kapitalisme Indonesia tidak akan pernah berubah," pungkasnya. [] Nur Salamah