Tinta Media - Mudir Ma’had Wakaf Syaraful Haranain KH Hafidz Abdurrahman, M.A., mengatakan, “ Islam sekarang bukan saja dibidik, tapi juga hendak dicabut dan dibuang dari kehidupan umat Islam,” tuturnya pada Tinta Media, Senin (25/4/2022).
Menurutnya, kaum kafir penjajah, bekerjasama dengan kaki tangan mereka, terus-menerus melakukan penyesatan opini dan politik dengan narasi, "Islam intoleran", "Islam anti kebhinekaan", "Islam bukan Arab." dan berbagai narasi yang intinya hendak menutupi, bahkan menghilangkan "nur" Islam dari kehidupan.
“Dunia hari ini gelap, pekat, karena Islam sebagai satu-satunya 'nur' yang menerangi dunia ditutupi, bahkan hendak dihilangkan,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Kiai Hafidz mengajak agar mendidik anak-anak, keluarga dan umat dengan Islam. "Karena skenario mencabut Islam dari kehidupan tengah dijalankan di tengah-tengah kaum Muslim. Memang berat, mendidik generasi saat ini dengan Islam. Apalagi menjadikan mereka sebagai orang shalih, alim dan siap memimpin peradaban. Visi, misi dan pekerjaan yang sangat berat, di tengah situasi yang sungguh rusak seperti saat ini,” ungkapnya.
Meski sulit, lanjut Kiai Hafidz, orang tua Muslim tetap harus melakukan pekerjaan berat dan besar ini. Kata Umar bin 'Abdul 'Aziz "Andai setiap orang menghadapi kesulitan dalam suatu masalah kemudian mereka tinggalkan (tidak mereka hadapi dan selesaikan), maka dunia dan agama ini tak akan tegak lagi bagi manusia."
“Karena itu, kuncinya, sandarkan semuanya kepada Allah. Hati, pikiran dan keyakinan kita harus bersandar hanya kepada Allah. Meski tampak mustahil, tetapi Allah Maha Kuasa. Allah akan menguatkan kita. Allah akan menuntun jalan kita. Akan mempertemukan kita dengan orang yang tepat untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan mulia ini,” tuturnya memberikan motivasi.
Kiai Hafidz menjelaskan bahwa tugas manusia hanya membuat rencana, melaksanakannya sesuai dengan batas kemampuannya. Allah tidak menuntut lebih. Kalau berhasil, semua itu bukan karena kehebatannya, tapi karena izin dan pertolongan Allah SWT.
“Sekarang renungkanlah kata-kata Raja' bin Hayawah kepada Abdul Malik bin Marwan ‘Jika kamu sudah diberi oleh Allah apa yang kamu sukai, maka berikanlah kepada-Nya apa yang Dia sukai’,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun
Menurutnya, kaum kafir penjajah, bekerjasama dengan kaki tangan mereka, terus-menerus melakukan penyesatan opini dan politik dengan narasi, "Islam intoleran", "Islam anti kebhinekaan", "Islam bukan Arab." dan berbagai narasi yang intinya hendak menutupi, bahkan menghilangkan "nur" Islam dari kehidupan.
“Dunia hari ini gelap, pekat, karena Islam sebagai satu-satunya 'nur' yang menerangi dunia ditutupi, bahkan hendak dihilangkan,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Kiai Hafidz mengajak agar mendidik anak-anak, keluarga dan umat dengan Islam. "Karena skenario mencabut Islam dari kehidupan tengah dijalankan di tengah-tengah kaum Muslim. Memang berat, mendidik generasi saat ini dengan Islam. Apalagi menjadikan mereka sebagai orang shalih, alim dan siap memimpin peradaban. Visi, misi dan pekerjaan yang sangat berat, di tengah situasi yang sungguh rusak seperti saat ini,” ungkapnya.
Meski sulit, lanjut Kiai Hafidz, orang tua Muslim tetap harus melakukan pekerjaan berat dan besar ini. Kata Umar bin 'Abdul 'Aziz "Andai setiap orang menghadapi kesulitan dalam suatu masalah kemudian mereka tinggalkan (tidak mereka hadapi dan selesaikan), maka dunia dan agama ini tak akan tegak lagi bagi manusia."
“Karena itu, kuncinya, sandarkan semuanya kepada Allah. Hati, pikiran dan keyakinan kita harus bersandar hanya kepada Allah. Meski tampak mustahil, tetapi Allah Maha Kuasa. Allah akan menguatkan kita. Allah akan menuntun jalan kita. Akan mempertemukan kita dengan orang yang tepat untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan mulia ini,” tuturnya memberikan motivasi.
Kiai Hafidz menjelaskan bahwa tugas manusia hanya membuat rencana, melaksanakannya sesuai dengan batas kemampuannya. Allah tidak menuntut lebih. Kalau berhasil, semua itu bukan karena kehebatannya, tapi karena izin dan pertolongan Allah SWT.
“Sekarang renungkanlah kata-kata Raja' bin Hayawah kepada Abdul Malik bin Marwan ‘Jika kamu sudah diberi oleh Allah apa yang kamu sukai, maka berikanlah kepada-Nya apa yang Dia sukai’,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun