KH Yasin Muthohar: Tabiat Manusia Merasa Ringan Jika Ada Orang Lain Terlibat dalam Misi Bersama - Tinta Media

Kamis, 14 April 2022

KH Yasin Muthohar: Tabiat Manusia Merasa Ringan Jika Ada Orang Lain Terlibat dalam Misi Bersama

https://drive.google.com/uc?export=view&id=10lYN7JIx2YuGeNS3hKHZbD3Ib_OXhavv

Tinta Media - Dalam mengungkap hikmah ayat “kamâ kutiba ‘alalladzîna min qablikum”, Pimpinan Ponpes Al-Abqary Serang  Banten KH. Yasin Muthohar  menjelaskan bahwa tabiat manusia itu akan merasa ringan jika orang lain terlibat dalam misi bersama.

“Kenapa Allah menyampaikan demikian? Karena  tabiat manusia itu akan merasa betah, akan merasa ringan menjalankan satu kewajiban, satu perintah, satu misi, satu tugas, kalau dia merasakan ada banyak orang lain yang terlibat dalam misi itu bersamanya,” tuturnya dalam acara Tausiyah Sahur: Hikmah dari ayat “Kamâ Kutiba ‘Alalladzîna min Qablikum, Senin (11/4/2022) melalui kanal Youtube Khilafah Channel Reborn.

Kiai Yasin lalu menyampaikan  Al-Quran surat al Baqarah ayat 183, “Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna min qablikum la'allakum tattaqụn (Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.)”

“Garis bawahi ungkapan kamā kutiba 'alallażīna min qablikum (Sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian),” tegasnya.

Menurutnya, kalau beribadah sendirian, maka akan terasa sangat berat.  Tetapi ketika ibadah itu bareng-bareng maka rasa berat itu menjadi tiada.  Shalat sendirian biasanya salat itu berat.  “Kalau pun dilakukan oleh kita, kita tidak akan bisa lama-lama ketika shalat sendirian.  Tetapi ketika kita salat berjamaah maka semangat itu menjadi muncul, kita bisa shalat ramai-ramai. Kenapa? Karena bersama dengan orang lain yang berjamaah,” jelasnya.

Begitu juga dengan ibadah yang dilakukan secara sendirian. Ibadah shaum yang dilakukan secara sendirian akan terasa berat. “Melihat kanan kiri depan belakang semua di sekitarnya enggak berpuasa, yang berpuasa hanya aku saja berat rasanya. Tapi kalau kita melihat semua orang di sekitar kita menjalankan ibadah puasa maka rasa berat  itu akan hilang . Itulah hikmah dari ungkapan kamā kutiba 'alallażīna min qablikum,” jelasnya.

 “Sungguh Allah SWT memiliki ratorika  yang sangat ideal ketika mengungkapkan memerintahkan satu perintah yang akan dirasakan berat maka Allah menyertai dengan ungkapan yang akan meringankan. Meringankan rasa, meringankan orang yang menerima perintah itu. Dia akan merasa ringan dia akan merasa mudah saja melakukan perintah itu yaitu ketika perintah itu dilakukan secara bersama-sama,” ungkapnya.
 
Kiai Yasin menyimpulkan disinilah pentingnya  membangun kebersamaan membangun amal jama'i. Ketika melakukan ibadah shalat, yang utama adalah shalat yang berjamaah. Dakwah yang utama adalah dakwah yang berjamaah.  Kaum muslimin yang utama adalah kaum muslimin ketika ada dalam sebuah jamaah di bawah kepemimpinan seorang Imam. Puasa yang utama adalah puasa bersama-sama puasa jamaah.  Buka yang utama adalah buka berjamaah atau disebut buka bersama.

 “Kebersamaan itu indah.  Rasulullah SAW  menyatakan, ‘Pertolongan Allah bersama dengan orang yang mau berjamaah’,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun


Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :