KH. Abdullah Amroni: Ulama Aswaja Pantas Sandang Gelar Warasatul Anbiya - Tinta Media

Minggu, 10 April 2022

KH. Abdullah Amroni: Ulama Aswaja Pantas Sandang Gelar Warasatul Anbiya

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1fyuNjx5tGD7FfVcHTCD48bxfWQj1Mbpe
Tinta Media - Pengasuh Ponpes Kyai Sekar Al Amri Probolinggo KH. Abdullah Amroni menyampaikan, kepantasan menyandang gelar sebagai warasatul anbiya .

“Ini sangat membahagiakan, sehingga, ulama sebagai waratsatul Anbiya pantas disandang bagi ulama-ulama Aswaja, yang melakukan Amar ma'ruf nahi mungkar ini,” ujarnya dalam acara Ijtima' Ramadhan Ulama Aswaja Tapal Kuda Probolinggo Jawa Timur: Tolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Islamophobia, Penghapusan Madrasah, dan Tolak Anak PKI Menjadi TNI, Selasa (5/4/2022), di kanal YouTube Bromo Bermartabat.

Karena menurutnya, ulama Aswaja yang tidak tinggal diam, berusaha memperbaiki dengan menyampaikan pemikiran, memberikan nasehat kepada umat tentang apa yang terjadi di Negeri ini.

“Hakekatnya adalah, karena beliau ini mencintai negeri ini, tidak ingin negeri ini hancur, tidak ingin negeri ini sangsara, tidak negeri ini porak poranda, tapi ingin negeri ini yang lebih besar lagi, negeri yang patut dicontoh oleh negeri-negeri yang lain” pekiknya.

Shohibul Hajah juga meyampaikan kebanggaan atas berkumpulnya para ulama Aswaja khususnya di Problinggo wujud kepedulian terhadap urusan umat dalam rangka menyikapi perkembangan yang terjadi, untuk menjaga izzah agama Islam.

“Seperti kita ketahui bersama, perkembangan yang terjadi di sekitar kita, banyak yang berusaha untuk memojokkan, menyerang, dan menghancurkan Islam dan kaum muslimin,” tuturnya.

“Bahkan rezim yang ada di negeri ini pun, dengan berbagai kebijakannya, mau tidak mau kita nilai telah menyudutkan Islam dan kaum muslimin,” imbuhnya.

Kiai Amroni menjelaskan, adanya kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga BBM menjadikan rakyat semakin sengsara, begitu juga pernyataan petinggi pemerintah bahwah anak PKI bisa manjadi TNI, padahal komunisme berkali-kali membuat makar dan dugaan penghapusan Madrasah dari RUU Sisdiknas 2022 yang bertolak belakang dan membahayakan umat Islam.

“Dan jauh sebelumnya, rezim berusaha untuk membumikan moderasi agama, ini mengaburkan eksistensi dari agama utamanya dari agama Islam,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia menyerukan kepada para ulama yang lainnya agar bergerak bersama, barsatu dengan umat dengan menjelaskan, menyadarkan, menasehati rezim zalim untuk membentengi Negeri dan meninggihkan izah Islam dan kaum muslimin.

“Kita berharap pada Allah, semoga lebih banyak lagi Ulama yang berusaha untuk berjuang kembalinya Islam Kaffah, sebagaimana Islam yang telah berjaya dimasa lalu pada selama 1300 tahun dengan sistem Khilafah Islamiyah,” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :