Ketakwaan Kepada Allah SWT adalah Hikmah yang Agung di Bulan Ramadhan - Tinta Media

Jumat, 08 April 2022

Ketakwaan Kepada Allah SWT adalah Hikmah yang Agung di Bulan Ramadhan


https://drive.google.com/uc?export=view&id=11uySKABgF9rVXzgXhm6E2sBi4eHeq0f2

Tinta Media - Pengasuh Majelis Tafsir Darul Ilmi ats-Tsaqofi Ustaz Abdul Aziz, M.Pd.I menyatakan bahwa ketakwaan kepada Allah SWT adalah hikmah yang agung di bulan Ramadhan.

"Maslahat yang paling utama dan utama adalah  meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Itu adalah hikmah yang utama, hikmah yang agung di bulan Ramadhan," tuturnya dalam program Karomah Sore: Kajian Tafsir Al-Qur'an - Optimalisasi Amalan di Bulan Ramadhan Ahad (3/4/2022) di kanal YouTube Kaffah Channel.

Menurutnya, dengan latihan puasa, dengan kewajiban puasa, ini sebagai upaya bertakwa kepada Allah SWT. "Menjadi hamba yang yang takwa, yang melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Allah SWT," ujarnya.

"Puasa Ramadhan agar kita menjadi saleh, jadi orang yang bertakwa," tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa jangan sampai hanya mengenal Allah SWT di bulan Ramadhan. “Hilang Ramadhan hilang Allah, hilang Ramadhan hilang masjid, hilang taraweh, hilang tilawah, hilang dakwah, hilang  tadabbur, hilang sedekah, hilang amalan lain. Ini yang sering kita alami ketika menyikapi bulan Ramadhan," jelasnya.

"Padahal para ulama menyampaikan bahwa seorang yang sukses di bulan Ramadhan itu ketika berhasil membawa suasana Ramadhan, dibawa pada bulan-bulan selain Ramadhan," tukasnya.

Jadi, lanjutnya, tidak hilang amaliah Ramadhan ini, dijaga sampai setelah Ramadhan. "Karena itu orang sukses, ketika menyikapi bulan Ramadhan. Optimal di bulan Ramadhan," bebernya.

Menurutnya, ketakwaan itu adalah termasuk bekal yang paling baik di dunia ini. “Berbekallah kalian selama di dunia ini dan sebaik-baik bekal adalah takwa kepada Allah SWT," pesannya.

Kemudian, ia menambahkan bahwa ada hikmah yang lain. Hikmah kesehatan itu termasuk maslahat yang lain. "Orang yang puasa maka insyaallah ia malah sehat," terangnya.

"Jadi puasa itu menyehatkan dan memang benar, karena badan itu harus ada kalanya istirahat untuk makan sebentar, kemudian sorenya kembali makan kembali. Nah ini penting sekali," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa umat ini harus bersemangat di bulan Ramadhan. Semangat dalam beribadah, tidak boleh lemah meskipun secara fisik terutama sore lemas, tetapi secara jiwa harus semangat. Umat Muhammad ini ketika beramal di bulan Ramadhan tidak boleh malas-malasan, "Bahkan peperangan juga terjadi di bulan Ramadhan. Perang Badar dan lain sebagainya," tegasnya.

"Jadi bulan semangat bagi umat, karena di bulan ini kita harus berlomba, terus berlomba-lomba untuk menyempurnakan amal kita dan bahu membahu untuk beramal saleh. Dan itu tidak membuat perkara ini berat meskipun kita puasa," pungkasnya.[] Ajirah
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :