Guru Luthfi: Bani Israil Langgar Perjanjian Lagi - Tinta Media

Rabu, 13 April 2022

Guru Luthfi: Bani Israil Langgar Perjanjian Lagi

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1AVCO0L6W-XJBE6bbM1mEYXtfCBIrDeI4

Tinta Media - Pengasuh Majelis Baitul Qur’an, Tapin, Guru Luthfi memaparkan Tafsir al-Qur’an surah al-Baqarah ayat ke 85 bahwa Bani Israil kembali melanggar perjanjian dengan mengimani sebagian dari Taurat dan ingkar kepada sebagian yang lain.

“Bani Israil pada ayat ini kembali melanggar perjanjian dengan mengimani sebagian dari Taurat dan ingkar kepada sebagian yang lain, sungguh sikap seperti ini hanya akan berakibat pada kerugian di dunia dan berujung kepada penderitaan kekal di akhirat,” paparnya dalam Program Ramadhan Bersama al-Qur’an 1443 H-#6: Yahudi Iman Sebagian Taurat Namun Ingkar Sebagian yang Lain, Jumat (8/4/2022) di kanal Youtube Majelis Baitul Qur’an.

Menurutnya, tafsir al-Baqarah ayat ke 85 ini juga berlaku kepada umat mana pun. Ibrah atau pelajaran yang bisa kita ambil dari al-Qur’an adalah umumnya ayat bukan pada sebab khususnya turun ayat.

“Bahwa bisa berlaku juga ayat ini kepada seorang muslim jika ia memilih-milih hukum Allah SWT, mengambil sebagian dari hukum Allah kemudian mencampakkan sebagian hukum yang lain maka balasan bagi orang yang demikian itu adalah kehinaan di dunia dan diakhirat nanti mendapat azab yang sangat pedih. Naudzubillah tsumma naudzubillah,” tuturnya.

Firman Allah SWT:

“Kemudian kalian (Bani Israil) membunuh diri kalian (saudara kalian sebangsa), mengusir segolongan daripada kalian dari kampung halamannya, kalian bantu membantu terhadap mereka dengan berbuat dosa dan permusuhan. Tetapi jika mereka datang kepada kalian sebagai tawanan, kalian tebus mereka, padahal mengusir mereka itu juga merupakan terlarang bagi kalian. Apakah kalian beriman kepada sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripada kalian itu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat mereka akan dikembalikan kepada siksa yang amat berat dan Allah tidak pernah lengah dari apa yang kalian perbuat,” (TQS al-Baqarah [2]: 85).

Di dalam kalimat ayat 85, yang artinya, “Kemudian kalian (Bani Israil) membunuh diri kalian (saudara kalian sebangsa), mengusir segolongan daripada kalian dari kampung halamannya, kalian bantu membantu terhadap mereka dengan berbuat dosa dan permusuhan.”

Ia menjelaskan pendapat Imam Al-Qurthubi tentang kalimat ayat ini bahwa Khitab (seruan) ini ditujukan kepada orang-orang yang hadir dan tidak mungkin ditujukan kepada orang lain yang terdahulu.

“Ayat ini diturunkan untuk Kabilah Bani Qainuqà dan Kabilah Khazraj yang merupakan Kabilah Bani Quraizhah. Kabilah Bani Nadhir, Kabilah Bani Aus dan Kabilah Bani Khazraj adalah bersaudara. Sedangkan Bani Quraizhah dan Bani Nadhir adalah juga bersaudara. Mereka kemudian terpecah sehingga mereka saling berperang,” jelasnya.

Ia pun melanjutkan, “Lalu setelah peperangan dihentikan mereka pun menebus tawanan mereka,” lanjutnya.

Kemudian Allah SWT mencemooh perbuatan mereka. “Dengan Firman Allah, ‘Tetapi jika mereka datang kepada kalian sebagai tawanan, kalian tebus mereka padahal mengusir mereka itu jauh lebih terlarang bagi kalian’,” ujarnya.

Ia menerangkan makna kalimat selanjutnya dari ayat 85 ini. “Allah berkata tadzaharūnā, maknanya adalah saling membantu. Kata ini diambil dari kata zahr yang artinya punggung. Sebab sebagian dari mereka memperkuat sebagian yang lainnya sehingga menjadi seperti punggung baginya,” terangnya.

Firman Allah SWT pada kalimat berikutnya: “Tetapi jika mereka datang kepada kalian sebagai tawanan, kalian tebus mereka”.

Ia mengatakan penjelasan dari Muhammad Ali Ash Shabuni. “Bahwa jika mereka jatuh menjadi tawanan maka kalian menebusnya, kalian membayar tebusan dengan uang untuk membebaskan sebagai tawanan. Padahal mengusir mereka itu juga terlarang bagi kalian,” katanya.

Lalu ia melanjutkan bahwa Imam Ibnu Katsir menjelaskan tentang kalimat tersebut. “Kemudian apabila perang telah usai, mereka segera melepaskan tawanan dari kelompok yang kalah sebagai bentuk daripada pengamalan Taurat,” lanjutnya.

Oleh karena itu menurutnya, kemudian Allah SWT berfirman atas mereka (Bani Israil): “Apakah kalian beriman kepada sebagian dari Alkitab yakni Taurat dan ingkar terhadap sebagian yang lain.”

Ia memaparkan bahwa Imam Al Quthubi menjelaskan perkataan para ulama Mazhab Maliki atas ayat tersebut.
“Imam Al Quthubi menjelaskan bahwa para ulama Mazhab Maliki berkata bahwasanya Allah mengambil empat perjanjian dari mereka (orang-orang Yahudi) ini;
Pertama, mereka tidak melakukan pembunuhan.
Kedua, mereka tidak melakukan pengusiran.
Ketiga, mereka tidak melakukan konspirasi untuk menentang Allah. Keempat, mereka akan menebus tawanan mereka. Namun mereka berpaling dari tiga hal yang diperintahkan kecuali hanya yang terakhir yakni menebus tawanan mereka,” paparnya.

Lalu ia menyatakan komentar dari Imam Muhammad Ali Ash Shabuni atas ayat ini. “Tujuan dari pernyataan ayat ini adalah untuk mengecam karena mereka (orang-orang Yahudi) itu mengumpulkan antara iman dan ingkar. Ingkar terhadap sebagian ayat-ayat Allah berarti ingkar kepada keseluruhannya,” tuturnya.

Ia menuturkan arti dari Firman Allah SWT yang mencela mereka  dengan celaan yang bisa dibaca dalam al Quran ayat yang berikutnya, “Tidaklah balasan bagi orang-orang yang berbuat demikian daripada kalian itu melainkan kenistaan dalam kehidupan di dunia.”
“Artinya, Apakah balasan yang layak bagi orang yang beriman kepada sebagian kitab dan kemudian mengingkari sebagian yang lain. Kecuali kehinaan dan kemurkaan kehidupan di dunia, dan pada hari kiamat mereka akan dikembalikan kepada siksa yang berat”, tuturnya.

Ia pun mengatakan bahwa mereka apabila berpindah ke akhirat maka mereka akan mendapat siksa amat pedih di neraka sebab siksa di neraka adalah kekal dan  tidak ada hentinya.

Ia pun menegaskan kalimat terakhir dari ayat ini berisi tentang ancaman, “Dan Allah tidak pernah lengah dari apa yang kalian perbuat.”

“Di sini terdapat ancaman yang teramat sangat bagi orang-orang yang durhaka terhadap perintah-perintah Allah SWT,” pungkasnya. [] Ageng Kartika
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :