Guru Luthfi: Allah Ingatkan Janji Bani Israil Tidak Saling Membunuh dan Mengusir - Tinta Media

Selasa, 12 April 2022

Guru Luthfi: Allah Ingatkan Janji Bani Israil Tidak Saling Membunuh dan Mengusir

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1bhibwtecFEYTy6ulSSumeQLCefaKbPBb

Tinta Media - Pengasuh Majelis Baitul Qur’an, Tapin, Guru Luthfi menerangkan Tafsir Surat al-Baqarah ayat ke 84 bahwa Bani Israil diingatkan kembali akan perjanjiannya untuk tidak saling membunuh dan tidak saling mengusir.

“Firman Allah SWT QS. al-Baqarah ayat ke 84, bahwa Bani Israil diingatkan kembali oleh Allah akan perjanjian mereka untuk tidak saling membunuh dan mengusir di antara mereka,” tuturnya dalam Acara Ramadhan Bersama al Qur’an#5-1443H: Bani Israil Jangan Saling Bunuh dan Mengusir, Kamis (7/4/2022) di kanal Youtube Majelis Baitul Qur’an.

Firman Allah SWT:
Wa iż akhażnā mītsaqakum lā tasfikuuna dimāàkum wa lā tukhrijuuna anfusakum min duyārikum tsumma aqrartum wa antum tasy-hadun
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kalian, (yaitu): Kalian tidak akan menumpahkan darah(membunuh orang), dan kalian tidak akan mengusir diri kalian (saudaramu sebangsa kalian) dari kampung kalian, kemudian kalian berikrar (akan memenuhi janji itu), sedang kalian mempersaksikannya,” (TQS al Baqarah [2]: 84).

Ia menyatakan penjelasan dari Imam Al Qurthubi dalam tafsir beliau al Jami’ li Ahkamil Qur’an bahwa Allah telah mengambil janji kaum Bani Israil tertera dalam Taurat.
“Allah telah mengambil janji kaum Bani Israil yang tertera dalam Taurat, yaitu sebagian dari mereka tidak akan membunuh sebagian yang lain, tidak mengusirnya, tidak mencurinya, tidak membiarkannya mencuri, dan yang lainnya yang termasuk dari perbuatan taat,” ujarnya.

Ia mengatakan Imam Muhammad Ali Ash Shabuni menjelaskan makna dari kalimat, Qouluhuu ta’ala (Wa iż akhażnā mītsaqakum lā tasfikuuna dimāàkum). Firman Allah ta’ala: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kalian, (yaitu): “Kalian tidak akan menumpahkan darah (membunuh orang)”.
“Imam Muhammad Ali Ash Shabuni menjelaskan maknanya adalah, ingatlah pula wahai Bani Israil pada saat Kami mengambil atas kalian janji yang dikuatkan supaya tidak membunuh satu sama lain,” katanya.

Ia pun mengungkapkan penjelasan dari Imam Ibnu Katsir, Allah Tabaraka wa ta’ala, mengingkari orang-orang Yahudi di zaman Nabi SAW di Madinah, dan apa yang mereka alami karena peperangan dengan suku Aus dan Khazraj.

“Suku Aus dan Khazraj adalah kaum Anshar yang pada masa jahiliyah mereka menyembah berhala. Dan peperangan banyak terjadi di antara mereka,” ujarnya.

Ia pun melanjutkan bahwa di Madinah orang-orang Yahudi terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Bani Qainuqà, Bani Nadhir (yang menjadi sekuti Khazraj), dan Bani Quraizhah (yang menjadi sekutu suku Aus). Apabila terjadi peperangan maka masing-masing kelompok bersama sekutunya saling menyerang.

“Orang-orang Yahudi menyerang musuh-musuhnya, bahkan ada orang Yahudi yang membunuh orang Yahudi dari kelompok lain. Padahal menurut ajaran mereka, perbuatan seperti itu haram mereka lakukan dan tertulis di dalam kitab mereka,” ungkapnya.

Kemudian ia menerangkan arti dari Firman Allah, wa lā tukhrijuuna anfusakum min duyārikum yang artinya Dan kalian tidak akan mengusir diri kalian (saudaramu sebangsa kalian) dari kampung halaman kalian. “Artinya, dan janganlah di antara kalian saling bermusuhan satu dengan yang lainnya dengan mengusirnya dari kampung halaman dan mengasingkannya dari tanah air,” ucapnya.

Menurutnya, Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa di antara kelompok Yahudi yang satu mengusir kelompok yang lain serta merampas harta kekayaan dan barang-barang berharga. “Imam Ibnu Katsir menjelaskan, di antara kelompok Yahudi yang satu mengusir kelompok yang lain serta merampas harta kekayaan dan barang-barang berharga,” ujarnya.

Ia pun menuturkan arti dari kalimat, tsumma aqrartum wa antum tasy-hadun artinya kemudian kalian berikrar (akan memenuhi janji itu), sedang kalian mempersaksikannya. “Artinya kemudian kalian mengakui perjanjian itu, dan kewajiban untuk menjaganya, sedangkan kalian menyaksikan konsekuensi dari perjanjian itu,” tuturnya.

Ia pun mengatakan bahwa Bani Israil kembali diingatkan oleh Allah SWT tentang perjanjian yang diambilnya dan menyaksikan konsekuensi dari perjanjian tersebut.
“Demikianlah pada ayat ini, kembali Bani Israil diingatkan saat mengambil perjanjian dengan Allah, untuk tidak salinh membunuh dan saling mengusir di antara mereka. Dan sungguh mereka benar-benar menyaksikan dan mengerti atas segala konsekuensi perjanjian itu,” pungkasnya. [] Ageng Kartika
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :