Guru Luthfi: Allah Bantah Angan-Angan Yahudi Mengaku di Neraka Sebentar Saja - Tinta Media

Jumat, 08 April 2022

Guru Luthfi: Allah Bantah Angan-Angan Yahudi Mengaku di Neraka Sebentar Saja

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1pvAgpNJVWUKxfnBB2BnEeHRBRcdX9BPa

Tinta Media - Pengasuh Baitul Qur’an, Tapin, Guru Luthfi menunjukkan bantahan Allah terhadap angan-angan orang Yahudi yang mengatakan mereka hanya beberapa hari saja di siksa di neraka.

“Merenungkan Tafsir Surat al Baqarah ayat ke 80, bahwa orang-orang Yahudi mengaku mereka akan disiksa di neraka hanya beberapa hari saja. Dan ini hanyalah angan-angan mereka, dan itu semua dibantah oleh Allah SWT,” tuturnya dalam Acara Ramadhan Bersama al Qur’an #2-1443H: Orang Yahudi Mengaku Disiksa di Neraka Beberapa Hari Saja, Senin (4/4/2022) di kanal Youtube Majelis Baitul Qur’an.

Menurutnya, penjelasan dalam surat al Baqarah ayat ke 80, yakni firman Allah SWT: Wa qooluu lan tamassanan naaru illaaa ayyaamam ma’duu dah; qul attakhaztum ‘indal laahi ‘ahdan falai yukhlifal laahu ahdahuu am taquuluuna ‘alal laahi maa laa ta’lamuun yang artinya, “Dan mereka (orang-orang Yahudi) berkata; Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja, Katakanlah; ‘Sudahkah kalian menerima janji dari Allah, sehingga Allah tidak akan memungkiri janjinya ataukah kalian hanya mengatakan terhadap Allah apa-apa yang kalian tidak ketahui,” mengungkapkan penjelasan atas sikap orang-orang Yahudi yang meyakini mereka tidak akan disentuh api neraka kecuali hanya beberapa hari saja.

“Firman Allah ta’ala: Mereka berkata, Yakni orang-orang Yahudi, lan tamassanan naaru illaaa ayyaamam ma’duu dah, sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali selama beberapa hari saja,” ungkapnya.

Ia mengambil dari pendapat Imam Muhammad Ali Ash Shabuni dalam Shafwatu Tafasir yang artinya: “Kami tidak akan masuk neraka kecuali beberapa hari saja yaitu jangka waktu penyembelihan kami terhadap anak sapi atau tujuh hari saja”.

Hal senada menurutnya, dijelaskan juga oleh Imam Al Qurthubi di dalam Tafsir beliau Al Jami’ li Ahkamil Qur’an,  bahwa saat itu orang Yahudi mengatakan dunia hanya berumur tujuh ribu tahun dan manusia akan disiksa di neraka untuk setiap seribu tahun di dunia hanya satu hari di dalam neraka.  Maka Allah kemudian menurunkan ayat ke 80 dari Surat al Baqarah.

“Imam Al Qurthubi di dalam Tafsir Al Jami’ li Ahkamil Qur’an menjelaskan, Ikrimah mengutip dari pendapat Ibnu Abbas, Rasulullah datang ke Madinah dan saat itu orang-orang Yahudi berkata, Sesungguhnya dunia ini hanya (berumur) tujuh ribu (tahun), dan sesungguhnya manusia itu akan disiksa di neraka setiap seribu tahun di dunia hanya satu hari di dalam neraka di akhirat (kelak). Sesungguhnya siksaan itu hanya berlangsung tujuh hari. Allah kemudian menurunkan ayat ini,” tuturnya.

Demikian, ia pun menambahkan pendapat yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang menuturkan pengakuan Yahudi bahwa di dalam Taurat jarak di antara kedua tepi neraka jahanam seperti perjalanan empat puluh hari.

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Sesungguhnya orang-orang Yahudi mengaku bahwa mereka menemukan di dalam Taurat tertulis: 'Sesungguhnya (jarak di antara) kedua  tepi neraka jahanam itu seperti perjalanan empat puluh tahun, sampai mereka tiba di pohon Zaqqum. Mereka kemudian berkata 'Sesungguhnya kami akan disiksa sampai kami tiba di pohon Zaqqum itu.' Setelah itu neraka jahanam akan musnah dan hancur',” ujarnya.

Ia mengatakan perbedaan penjelasan tentang makna “beberapa hari saja”, ayyaman ma’dudah: datang dari penjelasan Imam Ibnu Katsir yang mengutip pendapat dari Imam Ath Thabari.

“Sementara Imam Ibnu Katsir mengutip pendapat dari Imam Ath Thabari bahwa orang-orang Yahudi berkata tidak pernah disentuh api neraka melainkan hanya 40 malam saja yaitu masa mereka menyembah anak sapi,” katanya.

Kedustaan dan Kebohongan Yahudi

Guru Luthfi menuturkan, kalimat berikutnya dari ayat ini, artinya: Katakanlah. Sudahkah kalian menerima dari Allah sebuah janji. Ia pun mengutip penjelasan arti kalimat ini dari Imam Ali Ash Shabuni. “Artinya, Katakan Wahai Muhammad, dengan ingkar dan kecaman: Sudahkah Allah memberikan janji kepada kalian, jika kalian diberi oleh Allah. Ini penjelasan dari Imam Ali Ash Shabuni,” ucapnya.

Ia memaparkan penjelasan lain dari Imam Al Qurthubi terkait apakah Yahudi telah menerima janji dari Allah.
“Maksudnya (apakah kalian wahai Yahudi), telah lebih dulu melakukan amal saleh dengan beriman dan melakukan ketaatan sehingga dengan itu kalian pasti akan keluar dari dalam neraka, atau sudahkah kalian mengetahui hal itu (disiksa dalam neraka selama beberapa hari saja) melalui wahyu yang Allah janjikan kepada kalian,” tuturnya.

Diterangkan dalam lanjutan kalimat ayat tersebut, falai yukhlifal laahu ahdahuu, sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya. “Sebab Allah tidak akan pernah mengingkari janji. Demikian penjelasan dari Imam Al Qurthubi,” terangnya.

Kemudian di kalimat terakhir ayat ini, am taquuluuna ‘alal laahi maa laa ta’lamuun, ataukah kalian hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui, maka penjelasan Imam Al Qurthubi bahwa Yahudi mendustakan Allah dengan mengucapkan atas nama Allah, padahal Allah belum mengatakannya.
“Atau kalian mendustakan Allah, kemudian kalian mengucapkan atas nama-Nya padahal Allah belum mengatakannya, lalu kalian menggabungkan antara kejahatan mengubah kalam Allah dan mendustakannya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan penjelasan dari Imam Ibnu Katsir tentang ayat ini, Bahwa Allah SWT tidak pernah memberikan janji kepada Bani Israil bahwa mereka akan disentuh api neraka hanya beberapa hari saja. Dan itu hanya berupa kebohongan dan kedustaan atas nama Allah. “Imam Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini, ‘Akan tetapi hal ini tidak pernah terjadi (yakni janji Allah terhadap orang-orang Yahudi). Oleh karena itu dalam Firman-Nya ini Allah menggunakan kata “am” yang berarti bahkan.’ Yaitu, bahwa kalian hanya mengatakan kepada Allah apa yang kalian tidak ketahui, berupa kebohongan dan kedustaan atas nama-Nya,” inilah penjelasannya,” ungkapnya.

Guru Luthfi juga menerangkan penjelasan dari Imam Muhammad Mutawaliy Asy’ Sya’rawi terkait ayat ke 80 surat al Baqarah bahwa Allah membantah semua angan-angan Yahudi yang mempercayai tidak akan disiksa di akhirat melainkan siksaan yang ringan  dan singkat.

“Di sini, Allah Maha Kuasa mengungkapkan pemikiran manusia-manusia ini (yakni Yahudi). Iblis yang batil telah mempercantik dunia untuk mereka, membuat mereka percaya bahwa mereka telah benar-benar mendapatkan secara nyata, dan bahwa mereka telah mengambil harta dab prestise duniawi dan memenangkannya. Dan karenanya mereka tidak akan disiksa di akhirat melainkan siksaan yang ringan dan singkat,” pungkasnya. [] Ageng Kartika
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :