Tinta Media - Ustaz Ahmad Faiz menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah syahrul maghfirah.
"Salah satu sebutan bulan Ramadhan adalah syahrul maghfirah, artinya bulan ini penuh ampunan dari Allah SWT," tuturnya dalam Dialog Ramadhan: Membuka Pintu Ampunan Dengan Ketaatan Kaffah di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn, Rabu (6/4/2022).
Menurutnya, ini tidak lepas dari apa yang disampaikan oleh Baginda Rasulullah Saw. pada saat memberikan khutbah menyambut datangnya bulan Ramadhan, di akhir Sya'ban.
“Sebagaimana hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, Rasulullah Muhammad Saw menyatakan bulan Ramadhan itu adalah suatu bulan yang awalnya atau 10 hari pertama itu penuh dengan rahmatnya Allah SWT dan di pertengahan ada ampunan yang berasal dari Allah SWT. Sedangkan akhirnya itu adalah dibebaskannya manusia," ujarnya.
"Khususnya orang-orang yang berpuasa dari kalangan mukmin maupun mukmin itu, Insyaallah dibebaskan dari api neraka," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa ini pijakan yang pertama, kemudian pada dalil yang lain, pada hadist yang lain yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah Muhammad Saw menyampaikan hadits yang ada 2 hadist yang redaksinya hampir sama.
"Di bulan Ramadhan ini ada 2 amal yaitu yang pertama adalah di siang hari kita disyariatkan untuk melaksanakan ibadah shaum untuk kaum muslimin. Kemudian, yang kedua, di malam-malam bulan Ramadhan harus menghidupkan malam-malamnya dengan berbagai amal ibadah yang sangat besar pahalanya. Seperti melaksanakan shalat tarawih, tadarus Al-Qur'an, melakukan tholabul Ilmi," ulasnya.
Menurutnya, ini adalah amalan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW bahwa Allah SWT menjadikan sebagaimana diutarakan dalam lisan Rasulullah Muhammad SAW kalau kaum mukmin melakukan ini dengan ikhlas dan penuh pengharapan ridha Allah SWT dan pahalanya, maka, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita yang sudah berlalu. "Makanya itu, bulan ini disebut dengan syahrul maghfirah," ungkapnya.
"Bulan yang MasyaaAllah, penuh dengan ampunan. Pintu-pintu maaf, pintu ampunan dari Allah dibuka lebar bagi hamba-hamba-Nya," tandasnya.[]Ajirah
