Tinta Media - Aktivis SPBRS (Silaturahmi Pekerja Buruh Rindu Surga) Edy Purwanto menyatakan bahwa dakwah adalah poros kehidupan.
"Kita jadikan mindset kita bahwasannya dakwah adalah poros kehidupan," tuturnya dalam Tausiyah Ramadhan: Apapun Kondisimu Jangan Tinggalkan Dakwah, Ahad (3/4/2022) di kanal YouTube At Tafkir Channel.
Menurutnya, jika sudah menjadikan dakwah menjadi poros kehidupan, kondisi apapun, saat kaya, banyak harta, miskin, gaji pas-pasan, makan susah. "Kita pun akan terus, tetap melakukan aktivitas dakwah," ujarnya.
Ia pun menyampaikan sabda Rasulullah Saw bahwa barangsiapa yang berpagi hari dalam keadaan aman tempat tinggalnya, sehat wal'afiat badannya, mempunyai makanan untuk hari ini, maka seolah-olah dunia dan isinya telah terkumpul baginya. "Jika dunia dan segala macam isinya telah terkumpul bagi kita, dengan alasan apa kita tidak melakukan dakwah," tukasnya.
"Dakwah kita lakukan tidak menunggu kita menjadi seorang kiai, tidak menunggu kita menjadi seorang ustaz," bebernya.
Ia melanjutkan bahwa membagikan selebaran-selebaran tulisan dalam rangka untuk membangkitkan umat, itu pun juga dakwah. "Memberi contoh yang baik kepada umat terhadap aktivitas kita, itu pun juga dakwah dan lain sebagainya," paparnya.
"Bahkan dakwah sampai di sini, Islam sampai di sini, itupun juga karena dakwah. Andaikan tidak ada dakwah, mungkin saat ini kita tidak mengenal yang namanya Islam," terangnya.
Ia pun menyerukan kepada seluruh kaum muslimin, wabil khusus kepada saudara-saudara para buruh yang merindukan surga, "Mari kita berdakwah. Jadikan dakwah sebagai poros hidup kita," ungkapnya.
"Janganlah kita terjebak oleh saat kita dibangunkan oleh pekerjaan. Disibukkan oleh urusan dunia dan kemudian kita ditidurkan oleh kelelahan, jangan sampai seperti itu. Teruslah berdakwah," tandasnya.[]Ajira