Tak Ada Agama yang Begitu Memuliakan dan Menjaga Nyawa Seorang Hamba Melebihi Islam - Tinta Media

Minggu, 13 Maret 2022

Tak Ada Agama yang Begitu Memuliakan dan Menjaga Nyawa Seorang Hamba Melebihi Islam

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1rbYM36Yt4aE22W9OrpStGXDURqDX_cgU

Tinta Media - Menyikapi dibunuhnya dokter Sunardi oleh Denzoos 8.8 hanya karena sebelumnya telah dicap oleh aparat sebagai terduga teroris, Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor, Arief B. Iskandar menegaskan tidak ada agama yang begitu memuliakan dan menjaga nyawa seorang hamba melebihi ajaran Islam.

“Adakah agama yang begitu memuliakan dan menjaga nyawa seorang hamba melebihi ajaran Islam? Tidak ada,” tuturnya kepada Tinta media, Sabtu, (12/3/2022).

Arief menjelaskan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang memberikan penghargaan amat tinggi pada darah dan jiwa manusia.

“Allah SWT menetapkan pembunuhan satu nyawa tak berdosa sama dengan menghilangkan nyawa seluruh umat manusia. _Siapa saja yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, seakan-akan dia telah membunuh seluruh manusia_,” jelasnya mengutip  QS al-Maidah ayat 32.

Allah SWT. pun, lanjut Arief,  mengancam orang yang menghilangkan nyawa seorang mukmin dengan ancaman yang sangat keras sebagaimana firmanNya dalam QS an Nisa ayat 93. _Siapa saja yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, balasannya ialah neraka jahanam. Dia kekal di dalamnya.  Allah murka kepada dia, mengutuk dia dan menyediakan bagi dia azab yang besar_.

“Begitu cintanya pada jiwa seorang Mukmin, Allah SWT. mengancam akan mengazab semua penghuni dan langit seandainya bersekutu dalam membunuh seorang Muslim. Rasul SAW. bersabda: _Andai penduduk langit dan penduduk bumi berkumpul membunuh seorang muslim, sungguh Allah akan membanting wajah mereka dan melemparkan mereka ke dalam neraka_, “ terangnya mengutip hadits riwayat  ath-Thabrani.

Ia menuturkan Sabda Nabi SAW. riwayat an-Nasa’i , _Kehancuran dunia ini lebih ringan di sisi Allah dibandingkan dengan pembunuhan seorang Muslim._

“Dalam riwayat lain, kata Ibnu Abbas RA., saat memandang Ka’bah, Nabi SAW. pun bersabda, _Selamat datang, wahai ka’bah. Betapa agungnya engkau dan betapa agung kehormatanmu. Akan tetapi, seorang mukmin lebih agung di sisi Allah daripada engkau_,” jelasnya mengutip hadits  riwayat  al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman.

Menurutnya, sepanjang sejarah penerapan syariah Islam, tak ada darah seorang muslim pun ditumpahkan, melainkan akan diberikan pembelaan yang besar dari umat dan Daulah Islam.

 “Ibnu Hisyam dalam Sirah-nya menceritakan, ketika ada seorang pedagang Muslim yang dibunuh beramai-ramai oleh kaum Yahudi Bani Qainuqa, karena membela kehormatan seorang muslimah yang disingkap pakaiannya oleh pedagang Yahudi. Rasulullah SAW. segera mengirim para Sahabat untuk memerangi mereka dan mengusir mereka dari Madinah setelah mengepung perkampungan mereka selama 15 malam,” tuturnya mengutip dari Sirah Ibnu Hisyam.

Rasulullah SAW., lanjutnya, selaku imam kaum Muslim, semasa menjadi kepala Negara Islam Madinah, telah melindungi setiap tetes darah kaum Muslim. “Demikian pula Khulafaur-Rasyidun dan para khalifah setelah mereka. Mereka terus melindungi umat dari setiap ancaman dan gangguan. Dengan begitu umat dapat hidup tenang dimana pun mereka berada karena ada yang menjadi pelindung bagi mereka,” bebernya.

Arief lalu membandingkan dengan penguasa sekarang. “Jangankan melindungi rakyatnya dari ancaman, gangguan dan pembunuhan pihak lain. Penguasa hari ini justru acap menebar ancaman, gangguan bahkan melakukan pembunuhan kepada rakyatnya sendiri. Kasus yang menimpa HRS dan para pengawalnya adalah salah satu contohnya,” paparnya kesal.

“Di negeri ini, siapapun, asal sudah distempel  terduga teroris oleh aparat berwenang, ia seolah halal untuk diburu dan dihabisi. Seolah tak perlu ada bukti kuat bahwa ia benar-benar terlibat tindak terorisme. Juga seolah tak penting ia untuk ditangkap secara baik-baik, lalu diadili di ruang pengadilan, agar ia bisa membela diri,” tandasnya.

“Semoga Allah SWT melaknat di dunia dan akhirat siapapun yang telah menzalimi dan meneteskan darah kaum muslim tanpa alasan yang haq,” doanya menutup penuturan. [] Irianti Aminatun

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :