Peradaban Islam Menaungi Kemaslahatan Umat - Tinta Media

Jumat, 04 Maret 2022

Peradaban Islam Menaungi Kemaslahatan Umat

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1KSx54xYllxOHqMWiAp3WztsWQn241J5z

Tinta Media - Sejauh ini, sudah tercatat beberapa daerah yang digalakkan dengan Program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) atau saba desa, detikjabar (18/2/2022).

Seperti yang diungkapkan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, bahwa program ini membidik beberapa sektor, seperti membahas kelestarian alam, penanaman pohon demi keberlangsungan hidup, program bedah rumah, juga menyosialisasikan program pinjaman bergulir tanpa bunga kisaran Rp60 juta per Rukun Warga.

Harapannya, beberapa program ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga lebih berkembang. Dengan begitu, secara otomatis IPM (Indeks Pembangunan Manusia) akan meningkat.

Program Bupati Ngamumule Desa atau lebih dikenal Bupati Memelihara Desa, mungkin terlihat luar biasa. Namun perlu diingat, dalam sistem kapitalisme, setiap aktivitas pasti bertujuan materi, istilah kekiniannya, "No Free Lunch", tidak ada yang gratis.

Jika ada keuntungan yang akan diperoleh, maka citra positif, penghargaan materi, nama baik di tengah-tengah masyarakat akan meningkat. Hal ini tentu berpotensi melanggengkan jabatan, dsb. Dari sini, akan muncul banyak program yang terkesan peduli kepada masyarakat.

Akan tetapi, jika tidak ada keuntungan yang bisa diperoleh, maka daerah tersebut tidak menjadikan prioritas untuk dilayani.

Faktanya, berbagai program yang telah dibuat dan dana yang digelontorkan oleh pemerintah, tidak membuat rakyat sejahtera. Sejatinya rakyat dimiskinkan oleh sistem yang berdiri saat ini. Semua hal serba dikapitalisasi. Masyarakat dimiskinkan secara terstruktur oleh penguasa kapitalis demokrasi.

Ini berbeda dengan karakter penguasa dalam Islam. Ketika diberikan amanah kekuasaan disuatu daerah, maka penguasa tersebut akan memberi cahaya kepada daerah tersebut, sehingga benar-benar amanah. Ini semua merupakan bentuk ibadah dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Pemerintah dalam Islam akan mampu mengurusi masyarakat tanpa harus memungut uang dari rakyat, ataupun meminta imbalan. Negaralah yang memastikan bahwa setiap warga masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan terpenuhi semua kebutuhan dasarnya.

Rasulullah saw. bersabda:

"Siapa dari kalian yang bangun pagi dalam keadaan hatinya aman damai, sehat badannya dan memiliki makan hariannya, maka seolah-olah telah dikumpulkan dunia untuk dirinya." ( HR At Tirmidzi )

Dalam hadis ini Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa keamanan, kesehatan, dan pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga tercapai kecukupan untuk menjalani kehidupan dunia.

Negara dalam Islam mampu membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi para laki-laki untuk menafkahi keluarganya. Pada hakekatnya, sumber daya alam adalah bagian dari aset yang seharusnya dikelola oleh negara untuk kemaslahatan umat, bukan dikelola oleh pihak swasta, asing, ataupun pribadi.

Pedoman dalam pengelolaan kepemilikan umum antara lain merujuk pada sabda Rasulullah saw.

"Kaum muslimin berserikat (memiliki hak yang sama) dalam tiga hal; air, rumput, dan api ( HR. Ibnu Majah ).

Di sini jelas, kepemilikan tersebut adalah milik seluruh rakyat. Fungsi negara adalah sebagai pengelola untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.

Negara juga tidak akan pernah membebani rakyat dengan pajak, karena negara memiliki sumber pemasukan yang aman. Sebagai pemegang amanah dan tanggung jawab rakyat, penguasa sudah seharusnya menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin. Dengan Islam, umat akan merasakan peradaban Islam gemilang yang penuh keberkahan dan kemaslahatan. Insyaallah.
Wallahu alam bi shawab

Oleh: Erlyn Lisnawati
Sahabat Tinta Media
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :