Om Joy Bagi Tips Memborong Pahala Ramadhan - Tinta Media

Sabtu, 26 Maret 2022

Om Joy Bagi Tips Memborong Pahala Ramadhan

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1OlOw8r7DX3_AB2UtTquN36U_cj_anDmY

Tinta Media - Menyambut datangnya Bulan Ramadhan yang penuh dengan pahala, Jurnalis Joko Prasetyo (Om Joy) membagikan tips amalan hati untuk memborong pahala.
“Agar amal tidak sia-sia, pahala yang berlimpah itu nyata untuk kita, maka selain tata caranya sesuai fikih, ada juga hal-hal yang harus diamalkan oleh hati. Berikut tipsnya,” tuturnya pada Tinta Media, Jum’at (24/03/2022).

Pertama, perkuat keikhlasan. “Maka berpuasalah semata-mata karena menjalankan perintah Allah SWT, bukan untuk sekalian menjaga kesehatan, bukan untuk sekalian melangsingkan badan, bukan untuk sekalian berhemat, bukan untuk sekalian mendapat pujian manusia, dsb. Karena semakin besar kekuatan ikhlas dalam beramal, semakin besar pula pahala amalan tersebut,” jelasnya.

“Allah berfirman: ‘…dan Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki…’ [QS. Al-Baqarah: 261]. Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa: ‘yang demikian itu bergantung pada (tingkat) keikhlasannya.’ (Tafsiir Ibnu Katsiir: 1/693, Cet.-2 Daar Thayyibah 1420-H),” jelasnya lebih lanjut.
.
Kedua, senantiasa ikrarkan niat di dalam hati pada setiap amal atau pekerjaan yang lakukan demi mengharapkan ridha Allah. “Dengan demikian, pekerjaan yang hukumnya mubah pun insyaallah memperoleh pahala berlimpah dari Allah SWT,” tuturnya.

Ia mencontohkan ketika hendak tidur siang dan olahraga. “Niatkan tidurnya tersebut agar malam bisa khusyuk shalat Tarawih. Hendak olahraga, niatkan agar badan bugar dalam menjalankan berbagai ibadah di bulan Ramadhan,” jelasnya.

Om Joy menyampaikan sebuah hadis dari Umar radhiyallahu ‘anhu. “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya....’ (HR Bukhari, Muslim, dan empat imam ahli hadits),” terangnya.

Ketiga, tingkatkan khusyuk dalam shalat dan ibadah lainnya. “Adapun pengertian khusyuk di dalam shalat: ‘Kondisi hati yang penuh dengan ketakutan, mawas diri dan tunduk pasrah di hadapan keagungan Allah. Kemudian semua, itu membekas dalam gerak-gerik anggota badan yang penuh khidmat dan konsentrasi dalam shalat, bila perlu menangis dan memelas kepada Allah; sehingga tak memperdulikan hal lain’ (Al-Khusyu’ karya Al-Hilali),” ungkapnya.

“Sedangkan khusyuk dalam ibadah lainnya, dimaknai: ‘Kelembutan hati, ketenangan sanubari yang berfungsi menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu hewani, serta kepasrahan di hadapan ilahi yang dapat melenyapkan keangkuhan, kesombongan dan sikap tinggi hati. Dengan itu, seorang hamba akan menghadap Allah dengan sepenuh hati. Ia hanya bergerak sesuai petunjuk-Nya, dan hanya diam juga sesuai dengan kehendak-Nya’ (Al-Khusyu’ fi ash-Shalah karya Ibnu Rajab al-Hambali),” lanjutnya.

Menurutnya, Ramadhan adalah bulan obral pahala dari Allah SWT kepada kita semua. “Pahala ibadah sunnah senilai ibadah wajib, ibadah wajib diberi pahala 70 kali lipat bahkan lebih. Maka di bulan ini kaum Muslim berbondong-bondong melakukan berbagai amal shalih, baik amal shalih khas Ramadhan seperti puasa, shalat Tarawih, i’tikaf di sepuluh hari terakhir dan mengejar lailatul qadar, amal shalih lainnya pun digencarkan,” tandasnya.

“Tujuannya satu, untuk memborong pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal masuk surga,” pungkasnya.[]Raras

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :