Massifnya Serangan Terhadap Islam, Ustazah Iffah: Pemicunya Islamophobia - Tinta Media

Minggu, 20 Maret 2022

Massifnya Serangan Terhadap Islam, Ustazah Iffah: Pemicunya Islamophobia

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1ZSrBhKw2G0ng9euj9GH5AuIdOKuTEmhj

Tinta Media - Menanggapi serangan massif terhadap Islam, Aktivis Muslimah Ustazah Iffah Ainur Rochmah menyebutkan karena Islamophobia.

"Islamophobia  sudah menjadi pemicu yang luar biasa bagi lahirnya beragam penistaan terhadap agama," tuturnya dalam acara Muslimah Talk, di FP Muslimah Media Center: Massifnya Serangan Terhadap Islam dan Kaum Muslimin, Selasa (15/03/22).

Ustazah Iffah menyebutkan, hari ini serangan terhadap Islam tidak lagi dilakukan oleh individu, karena kebenciannya terhadap Islam, atau karena faktor individual. "Sudah menjadi trend global yang sudah menjadi fenomena, bahkan di negeri kita yang mayoritas Islam, terjadi Islamophobia dan kekhawatiran yang luar biasa, sehingga muncul reaksi tindakan merendahkan bahkan menyerang Syariat Islam," jelasnya.

Ia mengatakan, kalau islamophobia itu munculnya semakin besar setelah peristiwa 11 September 2001. "Semenjak peristiwa itu kita tau ada global war on terorisme, ada perang melawan terorisme, namun sesungguhnya tidak lain adalah global war on Islam," bebernya.

"Berbagai pihak di dunia barat membangun narasi-narasi islamophobia, sehingga isu-isu islamophobia atau narasi soal kebencian terhadap Islam ini menjadi mengemuka di media sosial, bahkan disebut-sebut membutuhkan dana lebih dari 25T. Bahkan sejumlah pengamat seperti Nathan Lean mengatakan bahwa industri Islamophobia akan terus dipelihara untuk kurun waktu beberapa saat kedepan. "Ada banyak kepentingan yang mereka inginkan, yaitu menyerang Islam secara massif," ungkapnya.

Ustazah Iffah menjelaskan arti didalam kitab Syekh Muhammad Bin Said Al-Ghahtani bahwa pelecehan terhadap agama dan pelaku-pelakunya bisa melakukan serangan terhadap Islam karena benerapa alasan.

Pertama, ada kebencian atau kedengkian terhadap Islam. “Kedua, karena sang pelaku ingin membalas tindakan-tindakan kebaikan di saat melaksanakan perintah-perintah agama dengan sikap merendahkan,” ungkapnya.

Ketiga, penistaan terhadap agama bisa terjadi karena candaan atau bahan tertawaan yang menggunakan agama sebagai objek yang berlebihan, sampai jatuh pada tindakan penistaan. “Keempat, dikatakan oleh Syekh Al-Ghahtani bahwa dimasa ini ada orang yang cinta terhadap dunia demi mendapatkan harta, bahkan popularitas, kemudian ada orang yang terjatuh sampai melakukan penistaan terhadap agama," pungkasnya. [] Emalia
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :