Tinta Media - Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin menyatakan, lisan dan tulisan pengemban dakwah lebih tajam daripada peluru dan pedang. "Lisan dan tulisan pengemban dakwah lebih tajam daripada peluru dan pedang," tuturnya pada Tinta Media (28/2/2022).
Menurutnya, disinilah urgensi seorang _opinion maker_, "Urgensi dakwah pemikiran dan politik menjadi wajib dikuasai untuk melawan kezaliman pemikiran dan ide yang membahayakan umat," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa seorang pengemban dakwah ibarat prajurit yang selalu siaga, mengawasi musuh di parit parit perjuangan, untuk melindungi Islam dan kaum muslimin. "Setiap isu, harus ditanggapi dengan perspektif Islam dan untuk kepentingan kaum muslimin,” jelasnya.
"Insyaallah, semua lelah dalam lillah akan dibalas pahala dan ridla Allah SWT. Tidak mungkin ada pengorbanan yang sia-sia dalam dakwah, karena semuanya bernilai ibadah dan berpahala,” ujarnya.
"Jadi, anda siap bukan, untuk terus bertarung opini? Terus menulis dan membaca? Terus bernarasi untuk membela kepentingan umat Islam?" cecarnya.
"Tentu saja siap. Sebab, saya tahu, anda memang hanya berjuang untuk dan atas nama Islam. Allahu Akbar" pungkasnya.[] Ajirah