Konflik Rusia-Ukraina, Ahmad Khozinudin: Kesempatan Emas Umat Islam Fokus Berjuang Tegakkan Khilafah - Tinta Media

Sabtu, 05 Maret 2022

Konflik Rusia-Ukraina, Ahmad Khozinudin: Kesempatan Emas Umat Islam Fokus Berjuang Tegakkan Khilafah

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1Ji8po7CV4qmY2SUheZAYwYNCFfbzbbf0

Tinta Media - Melihat konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, Sastrawan Politik, Ahmad Khozinudin menilai, saat ini menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk fokus mengintensifkan perjuangan untuk menegakkan Khilafah.

"Disaat dua idiologi bertarung, disaat Allah SWT membuat makar dengan menyibukkan orang yang zalim dengan sesamanya, menyibukkan Rusia dan Amerika yang sebelumnya bekerjasama dalam isu Suriah. Hari ini (mereka) bertarung dalam isu Ukraina adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk fokus mengintensifkan perjuangan untuk menegakkan Khilafah," tuturnya kepada Tinta Media, Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, saat ini Amerika dan Rusia sementara kehilangan konsentrasi untuk menghalau kebangkitan Khilafah. "Ini adalah saat kaum Muslim dapat fokus berkonsolidasi untuk menyiapkan suasana nusyroh, menyiapkan umat dengan opini Khilafah agar segera ada titik dari negeri kaum muslim yang siap untuk ditegakkan Khilafah," ujarnya.

Sayangnya, menurutnya, kondisi kaum Muslim belum sepenuhnya sadar akan visi hidup dan perjuangannya.

"Dalam isu kemelut Rusia dan Ukraina, sebagian kecil kaum muslim belum dapat menginsafi pilihan dukungan yang berdasarkan preferensi akidah Islam," ungkapnya.

Ia menerangkan, sebagian muslim mendukung Rusia dengan alasan Presiden Ukraina adalah Yahudi. Alasan tersebut, menurutnya, membuat mereka lupa atas kejahatan Rusia yang turut menyokong rezim Basar Assad dan didukung Amerika, mengirim pesawat tempur untuk membombardir pejuang Islam dan umat Islam di Suriah.

"Kita tahu, bagaimana rezim Syi'ah Nushairiyah Basar Assad membantai kaum muslim dengan sokongan penuh Rusia dan didukung oleh Amerika dan Iran. Amerika tak pernah melakukan intervensi untuk menghentikan kekejaman Bashar Assad kepada kaum muslim di Suriah," jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, ada pula muslimin yang mendukung Ukraina, mengingat, Rusia merupakan musuh Islam yang didukung China. Mereka mengecam kebrutalan Rusia yang telah melakukan invasi kemudian mengikuti langkah Amerika untuk mengisolasi Rusia dari dunia Internasional. Mereka, menurutnya, telah melupakan kekejaman Amerika saat melakukan invasi ke Irak.

"Jutaan muslimin menjadi korban kekejaman Amerika. Juga apa yang terjadi di Afghanistan, sudah banyak darah muslimin ditumpahkan oleh kebengisan Amerika," terangnya.

Ia menambahkan, Amerika juga terus menyokong rezim Israel untuk membantai muslimin di Palestina hingga hari ini. "Amerika selalu berdiri bersama Israel," tegasnya.

Ahmad Khozinudin mengingatkan, muslimin memiliki Islam sebagai pedoman hidup. Ia kembali menegaskan, Rusia yang beridiologi sosialis komunis adalah pewaris tahta Soviet dan merupakan musuh Islam. Demikian pula dengan Amerika yang mendukung Ukraina, beridiologi kapitalis sekular yang juga musuh umat Islam.

"Baik sosialis komunis maupun kapitalis sekuler, semuanya musuh Islam," pungkasnya. [] Ikhty
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :