Tinta Media - Menanggapi harga minyak goreng yang melambung tinggi, Pakar Kebijakan Publik ITB, Jehansyah Siregar mengatakan, ada lobi-lobi kebijakan di tingkat elit pemerintah.
"Semacam ada suatu, katakanlah lobi-lobi kebijakan di tingkat elit pemerintah," tuturnya dalam AKIP tvOne Minyak Goreng: Habis Langka, Terbitlah Mahal di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (17/3/2022).
"Antara keinginan pemerintah untuk menstabilisasi harga minyak goreng ini. Bagaimanapun, minyak goreng ini sembako, kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, hal itu wajib bagi pemerintah yang bertugas untuk mengendalikan bukan hanya ketersediaan jumlah tetapi juga keterjangkauan masyarakat dan mutu. "Itu ada di dalam UU Pangan dan itu sejalan dengan UUD pasal 33," tegasnya.
Ia lantas mempertanyakan keseriusan pemerintah. "Nah, jadi kita melihat ini pemerintah serius enggak sih mengurus rakyat," tanyanya.
"Kok dilepas ke dalam mekanisme pasar?," ujarnya
Menurutnya, memang diketahui bahwa di pasaran dunia, harga CPO meningkat. "Tapi pemerintah harus punya segala instrumen untuk mengendalikan didalam negeri," tukasnya.
"Salah satunya, mengendalikan pasokan. Tidak semua harus berorientasi ekspor," pungkasnya.[] Ajirah