Tinta Media - Sastrawan politik, Ahmad Khozinudin mengungkap bagaimana cara khilafah dalam menyejahterakan rakyatnya.
"Untuk menyejahterakan rakyat, memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan keamanan, maka negara membutuhkan anggaran (duit)," tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (16/3/2022).
Ia menerangkan sumber anggaran APBN Khilafah dengan lima mekanisme.
Pertama, Khilafah akan menerapkan Islam secara kaffah termasuk dalam bidang ekonomi. “Adanya pengaturan utama di bidang ekonomi adalah masalah distribusi harta di tengah masyarakat,” ujarnya.
Kedua, Khilafah akan membiarkan harta milik pribadi seperti kepemilikan atas tanah, mobil, rumah, barang bergerak, dan jenis harta lainnya yang syara' tidak melarang individu untuk memilikinya. “Tidak boleh ada tindakan negara menyita atau mengambil alih harta individu ini, baik yang dimiliki oleh muslim maupun non muslim (ahludz dzimmah),” bebernya.
Ketiga, Khilafah akan mengambil alih baik secara sukarela maupun secara paksa, tanpa memberikan kompensasi, pada jenis-jenis harta yang terkategori harta milik umum. “Diantara jenis harta milik umum adalah harta dari tambang yang depositnya melimpah, harta dari laut dan hutan,” ungkapnya.
Keempat, Khilafah akan mengelola harta milik umum ini. Untuk sumber APBN Khilafah tanpa memungut pajak. “Selanjutnya harta ini, disatukan ke Baitul Mal Khilafah sebagai tempat perbendaharaan harta negara Khilafah,” katanya.
Kelima, harta milik umum ini misalnya tambang dan harta dari hutan dan hasil laut menjadi sumber APBN Khilafah misalnya tambang batubara, gas alam, emas, nikel, hasil laut, dan hutan produksi.
"6 Komoditas ini akan menjadi sumber APBN Khilafah tanpa harus memungut pajak," pungkasnya.[] Nita Savitri