Tinta Media - Menanggapi 101 tahun Umat Islam tanpa khilfah, Kyai Sepuh Zainulloh Muslim Pengasuh Pesantren Al Itqon Pasuruan mengatakan kewajiban untuk menegakkan kembali Kekhilafahan itu.
“101 tahun Khilafah runtuh dan sampai saat ini belum berdiri, maka sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk menegakkan kembali Kekhilafahan itu,” tutrnya Kepada Tinta Media, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, kondisi Umat Islam saat ini sangat mengenaskan dan menyedihkan. “Di dalam negeri, kriminalisasi terhadap tokoh Umat Islam dan para Habaib, kekayaan alam dirampok para oligarki yang menimbulkan jurang kensenjangan kesejateraan antara rakyat dengan segelintir pengusaha disekeliling rezim. Kemudian secara internasional atau di luar negeri yang terbaru di India keluar undang-undang tentang pelarangan kerudung jilbab atau pakaian busana muslimah, bahkan ada usaha untuk menghabisi umat Islam, masalah Rohingya, Uighur, Palestina dan Negeri- negeri lainnya yang tak kunjung berhenti,” tuturnya.
“Di aspek ekonomi juga demikian, di bidang politik yang hampir secara umum umat Islam berada pada titik yang paling bawah begitu saat ini, paling menderita, paling memilukan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, mengatasi permasalahan umat Islam hanya dengan Khilafah untuk menerapkan hukum Allah secara total bukan dengan sistem yang lainnya seperti sistem kerajaan, Republik atau sistem yang lainnya. “Karena dengan adanya Khilafah, maka hukum-hukum Allah SWT yang saat ini banyak yang ditelantarkan dikuburkan tidak diterapkan, di Indonesia walaupun mayoritas umat Islam juga tidak mampu menerapkan mungkin hanya 20% dari hukum Allah yang diterapkan seputar ibadah mahdhoh saja,” ungkapnya.
“Khilafah bukan hanya untuk umat Islam saja tetapi non Islam juga merasakan kedamaiaan karena Islam memberikan kebebasan kepada mereka, dijamin kesehatannya, pelayanan daripada Kekhilafahan itu bukan hanya bagi umat Islam saja nonmuslim pun juga dijaga, diri’ayah oleh Khalifah,” tambahnya.
Kaum muslimin harus mengambil bagian dari perjuangan tegaknya Khilafah, katanya, karena sangat rugi sesuatu yang dijanjikan oleh Allah SWT melalui lisan Rasululoh SAW jika tidak ikut serta di dalamnya.
“Kenapa? Karena betapa pahala yang terus-menerus karena kita ikut serta dalam memperjuangkan tegaknya, kemudian ketika akan ditegakkkan syariat Allah kemudian bisa diterapkan, dan orang yang menerapkan Syari’at Allah itu mendapat pahala,” ujarnya.
“Walaupun kita telah meninggal maka ini diantara yang tidak terputus dari pahala yang kita terima, jadi langkah yang paling bijak dan paling baik bagi kita adalah menjadi pejuang penegak Syari’ah dan Khilafah,” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu