Rajab Bulan Penuh Kemuliaan - Tinta Media

Senin, 21 Februari 2022

Rajab Bulan Penuh Kemuliaan

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1bP2rnnVQ2HmcegGTkyK93gEZJV6Vx6HB

Tinta Media - Allah Swt. menetapkan bahwa ada 12 bulan dalam setahun. Namun, Allah mengkhususkan, ada empat bulan haram (suci), yaitu bulan Rajab, Dzulhijjah, Muharram, dan Dzulqadah. Dahulu, kaum muslimin begitu memuliakan dan menjaga kehormatan bulan haram, termasuk bulan Rajab.

Allah juga mengingatkan agar umat tidak saling menzalimi diri sendiri dan juga orang lain (QS at-Taubah [9]: 36). Allah akan melipatgandakan pahala jika kita melakukan kebaikan, begitu juga dengan kezaliman yang kita lakukan di bulan haram.

Ada beberapa momen penting di bulan Rajab yang seharusnya diketahui oleh kaum muslimin, yaitu:

Pertama, peristiwa hijrah kaum muslimin ke Habasyah pada tahun ke-5 kenabian.

Kedua, Allah meng-isra'- mikraj-kan Rasul. Pada saat itu, terjadi pengukuhan Rasul sebagai pemimpin bagi seluruh umat manusia dan juga adanya perintah salat,

Ketiga, pertemuan pertama Nabi saw. dengan kaum Anshar yang mempunyai kemuliaan. Dari tangan merekalah syariah Islam bisa diterapkan secara kaffah (total) dengan berdirinya daulah Islam. Karena itu, kaum muslimin benary terjaga darah, harta serta jiwanya (Al-Hakim, Al-Mustadrak [IX/497], hadis penuturan Jabir bin Abdullah ra.).

Keempat, peralihan kiblat kaum muslimin dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram (Ibnu Katsir, Al-Bidâyah wa an-Nihâyah, III/252-253).

Kelima, pengiriman detasemen yang menjadi pendahuluan atas peristiwa Perang Badar.

Keenam, peristiwa perang Tabuk.
Ketujuh, pembebasan kota Damaskus di bawah pimpinan Panglima Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah ra. dan Khalid bin al-Walid ra. tahun 14 H/635 M.

Kedelapan, perang Yarmuk pada tahun 15 H/636 M (Ibnu Katsir, Al-Bidâyah wa an-Nihâyah, VII/4).

Kesembilan, pembebasan Irak dan keberhasilan merebut Baitul Maqdis di bawah kepemimpinan Shalahuddin Al-ayyubi, tepatnya pada 28 Rajab 583 H/2 Oktober 1187 M, mengalahkan pasukan salib dalam perang Hittin sehingga azan pun kembali berkumandang.

Banyak peristiwa membahagiakan, tetapi ada juga peristiwa pedih yang harus dirasakan oleh kaum muslimin. Sejarah menyebutkan bahwa umat Islam mengalami kegemilangan di bulan Rajab. Namun, di bulan itu juga terjadi hal memilukan, yaitu runtuhnya kekhilafan Utsmani yang didalangi oleh antek Inggris, Mustafa kemal Attaturk. Tepatnya pada 3 maret 1924 M.

Saat itu suasana menjadi kacau. Negara Islam diganti dengan negara sekuler dan terpecah-belah menjadi negara-negara kecil yang mudah dikendalikan dan dirampok kekayaan alamnya.

Sungguh miris dan memilukan karena dampaknya kita rasakan sampai hari ini. Semua sumber daya alam berhasil dikendalikan olah asing. Rakyat pun tak berdaya.

Oleh karena itu, Seyogianya kaum muslimin saat ini pun memuliakan bulan-bulan haram, termasuk bulan Rajab ini dengan melakukan amalan-amalan terbaik. Sungguh bulan Rajab adalah bulan yang penuh kemuliaan yang harus dimanfaatkan, agar kita bisa memanen pahala, suatu saat nanti di yaumil akhir.

Apa yang bisa kita lakukan untuk kebaikan, maka lakukanlah dengan ikhlas. Berusahalah menjauhi segala yang dilarang Allah Swt. demi menggapai rida Allah semata dan janganlah berbuat zalim. Perbanyak amalan sunnah, sedekah, dan jangan lupa tetap menasihati dalam kebaikan.

Yang paling penting adalah kobarkan semangat dalam dakwah syariah kaffah dengan tekad yang bulat demi tegaknya hukum Allah di muka bumi. Dengan begitu, keterpurukan segera berubah menjadi kesejahteraan. Keberkahan akan segera terwujud jika manusia bertakwa.

Wallâhu a'lam.

Oleh: Dartem
Sahabat Tinta Media
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :