Pindah IKN, Ahmad Khozinudin: Masyarakat Kalimantan Timur Dapat Apa? - Tinta Media

Rabu, 02 Februari 2022

Pindah IKN, Ahmad Khozinudin: Masyarakat Kalimantan Timur Dapat Apa?

Tinta Media - Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin mempertanyakan, apa yang akan didapatkan masyarakat Kalimantan Timur dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“Apa yang akan didapatkan oleh masyarakat Kalimantan Timur? Terutama yang ada di seputar lokasi IKN?” tanya Ahmad kepada Tinta Media, Selasa(1/2/2022).

Ia menyampaikan dampak yang akan dialami masyarakat Kalimantan Timur terutama di seputar lokasi IKN. “Ahli Geologi Andang Bachtiar menyebut pusat IKN akan rawan bencana, khususnya banjir,” tuturnya.

Menurutnya, banjir terjadi sebagai dampak berkurangnya resapan air. “Tentu masyarakat sekitar IKN yang kena dampaknya. Yang tinggi di IKN akan aman, karena sudah punya konstruksi untuk mengantisipasi,” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Khozinudin menyebutkan berbagai keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan pemegang proyek IKN baru. Ia mengutip pernyataan ekonom senior Faisal Basri yang mengkritik pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. 
“Faisal menyebut pemerintah bahkan sudah bagi-bagi 'rezeki'. Ekonom Universitas Indonesia itu diantaranya menyebut sosok adik Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI,” ungkapnya.

Ia mengungkap bahwa Hashim Djojohadikusumo disebut mendapatkan jatah 'rezeki' dari proyek pengadaan air bersih di ibu kota baru. “Melalui PT Arsari Tirta Pradana, Hasyim akan memenuhi kebutuhan air bersih di ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,” bebernya.

“Bahkan, kabarnya PT Arsari Tirta Pradana yang memproduksi air minum dirangkul Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mendukung ketersediaan air bersih warga ibu kota negara yang baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelasnya lebih lanjut.

Menurutnya, rencana tersebut bahkan sudah ada sebelumnya. “Rencananya PT Arsari Tirta Pradana akan membuat bendungan dan SPAM untuk menghasilkan air bersih layak konsumsi, dan proyek tersebut masih dalam tahap penyelesaian izin. Perencanaan pembangunan bendungan dan SPAM (sistem pengolahan air minum) tersebut sudah dicanangkan sejak 2016,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan kerja sama itu disepakati dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Arsari Tirta Pradana dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. “Pantas saja, Isran Noor selama ini begitu membela proyek IKN,” tuturnya.

Ia melihat adik Menhan Prabowo Subianto bukan saja diuntungkan oleh proyek IKN karena memiliki lahan di lokasi IKN. “Hasyim Joyohadikusumo, juga mendapat berkah proyek IKN dengan mengerjakan proyek penyedia kebutuhan air bersih di IKN,” tukasnya.

Menurutnya, selain Hasyim, tentu oligarki lainnya telah menyemut untuk mendapatkan bagian jatah keuntungan dari proyek IKN. “Perusahaan Konstruksi, Penyedia Barang dan Jasa, Penyedia Sarana dan Prasarana, semuanya akan kebagian berkah,” jelasnya.

Sementara itu, ia menilai bahwa seluruh rakyat Indonesia kebagian menanggung beban pembiayaan IKN yang anggarannya diantaranya untuk membayar perusahaan air Hasyim Joyohadikusumo, adik Prabowo Subianto. “Kalau pemerintah mengambil utang untuk membiayai proyek, tetap saja pajak rakyat yang akan membayarnya,” pungkasnya.[]Raras
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :