Pakar Ekonomi: Kelangkaan Minyak Goreng bukan Karena Kekosongan Pasokan - Tinta Media

Senin, 21 Februari 2022

Pakar Ekonomi: Kelangkaan Minyak Goreng bukan Karena Kekosongan Pasokan

https://drive.google.com/uc?export=view&id=18jZSlFRCFGtMupzKd6RzVlhh0l0uSqj0

Tinta Media - Terkait dengan langka dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran, Pakar Ekonomi Syariah, Dr. Arim Nasim, SE., M.Si., Ak., CA menilai bukan karena kekosongan pasokan.

"Kalau saya lihat sebenarnya bukan kekosongan pasokan. Karena kalau saya lihat data yang terkait dengan produksi relatif stabil," tuturnya dalam acara Kabar Petang: Membongkar Biang Kerok Paceklik Minyak Goreng, Sabtu (19/2/2022) di kanal YouTube Khilafah News.

Menurutnya, produksi CPO 2020 memang lebih tinggi dibanding 2021. “Tapi cuma beda sekian ratus ribu ton saja. Saya kira tidak ada perbedaan yang signifikan," katanya.

Arim menjelaskan tentang permasalahan yang sebenarnya naiknya harga minyak goreng bukan karena pasokan, melainkan karena harga CPO dunia naik sangat tinggi. "Saya lihat kenapa kemudian harga minyak goreng sekarang naik, itu problemnya bukan dari pasokan, tetapi akhir-akhir tahun 2021 harga CPO dunia itu naik sangat tinggi dari sebelumnya. Dari 715 U$ dolar per ton menjadi 1194 U$ dolar per ton," paparnya.

Ia menilai kenaikan harga inilah yang menyebabkan para produsen CPO lebih suka mengekspor CPO dibandingkan untuk kebutuhan produksi dalam negeri.

"Ketika mereka melihat ada keuntungan besar, mereka penuhi ekspor lebih banyak dibandingkan memenuhi pasar dalam negeri. Konsekuensinya jelas masyarakat yang dirugikan karena mereka harus ngantri dan membayar dengan mahal," pungkasnya.[] Nur Salamah
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :