Tinta Media - Jurnalis Achmad Mu'it mengungkap langkah-langkah penting dalam menulis straight news (berita lugas).
“Ada beberapa langkah penting yang harus diperhatikan dalam menulis straight news (SN)," tuturnya kepada Sahabat Tinta Media Ahad (30/01/2022) di WA Group Sahabat SN.
Pertama, mngumpulkan bahan tulisan. “Ada empat bahan dalam membuat SN yakni observasi, wawancara, partisipasi dan studi pustaka. Observasi maksudnya bahwa reporter/penulis datang langsung ke lokasi peristiwa dan melakukan pengamatan. Sedangkan wawancara adalah reporter/penulis melakukan wawancara dengan narasumber terkait atau ahli dari suatu peristiwa," jelasnya.
“Partisipasi maksudnya reporter/penulis terlibat langsung dalam suatu peristiwa dan studi pustaka adalah reporter/penulis menggali informasi yang lebih dalam dari suatu peristiwa melalui berbagai dokumentasi yang telah tercatat atau terekam sebelumnya," lanjutnya.
Kedua, menentukan sudut pandang berita (angle). "Ini adalah bagian terpenting dari SN," tegasnya.
Menurutnya, letak angle barada di paragraf pertama atau lead pada kalimat pertama. "Paragraf pertama disebut lead atau teras berita. Isinya angle. 5W+1H harus ada di paragraf pertama," tegasnya.
Ketiga, mulai menulis SN, dengan menggunakan rumus metode 5W+1H ditambah SW. “Menggunakan kalimat aktif, menggunakan kutipan langsung dan tidak langsung secara bergantian dan jangan sekali kali memasukkan opini pribadi," tegasnya.
Keempat, revisi untuk mengurangi typo. “Membaca ulang SN yang telah dibuat, memeriksa kembali apakah ada kesalahan tanda baca, pemakaian huruf besar atau kecil, penggunaan kata baku apakah sudah sesuai KBBI dan PUEBI atau tidak," tambahnya.
Ia mengatakan, penyampaian straight news (SN) to the point atau langsung pada pokok permasalahan. “Lebih singkat, padat dan jelas,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa SN bukan sekadar ilmu teori. "Tanpa dipraktikkan ilmu SN tidak akan bermanfaat," pungkasnya. []Emalia
