101 Tahun Tanpa Khilafah, Iffah Ainur Rochmah: Banyak Sekali Persoalan yang Menimpa Umat - Tinta Media

Senin, 28 Februari 2022

101 Tahun Tanpa Khilafah, Iffah Ainur Rochmah: Banyak Sekali Persoalan yang Menimpa Umat

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1VV_FvVSnAMJJcz6DNmHH9WtjnoPlI7MK

Tinta Media - Merefleksi 101 tahun tanpa Khilafah, Aktivis Muslimah Iffah Ainur Rochmah menilai, banyak sekali persoalan yang menimpa umat ini.

"Selama 101 tahun kaum muslimin tidak berada di bawah naungan sistem islam, yakni sistem Khilafah, memang banyak sekali persoalan yang menimpa umat ini," ungkapnya kepada Tinta Media, Rabu (23/2/2022).

Menurutnya, persoalan itu dimulai dari tiadanya penjagaan terhadap agamanya, ajaran islam direndahkan, pelaksanaan hukum-hukum islam dikriminalisasi, kaum muslimin sendiri juga mendapatkan perlakuan yang buruk dari sistem yang ada. “Bahkan secara kemanusiaan, yakni hak untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera, untuk mendapatkan keadilan di mata hukum, untuk mendapatkan kebaikan sebuah masyarakat, semua itu tidak didapatkan oleh manusia dan lebih khusus lagi oleh kaum muslimin,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, penyebab semua persoalan di atas adalah karena sistem hari ini, yakni sistem kapitalisme sekularisme yang memang hanya mampu memberikan penderitaan, kesengsaraan, ketidakadilan dan bermacam-macam problematika bagi umat manusia.

"Dan kalau dilihat bahwa sistem ini, sistem kapitalisme sekulerisme seolah ada kemajuan, seolah membawa pada pertumbuhan ekonomi, dan penggelembungan harta, maka itu hanya dinikmati oleh segelintir pihak," ujarnya.

"Inilah watak asli dan karakter dasar dari sistem kapitalisme sekulerisme," tegasnya.

Ia menjelaskan, ada solusi terbaik untuk menyelesaikan berbagai persoalan di atas. "Apakah ada solusi terbaik? Jelas ada solusi terbaik. Kalau problematika hari ini muncul, kita yakini karena tidak berlakunya hukum-hukum syariat dan tidak adanya lagi sistem pemerintahan islam, yakni sistem Khilafah. Maka umat ini dan dunia juga akan kembali mendapatkan kebaikan, akan mendapatkan kesejahteraan, keadilan dan seluruh kemaslahatan yang diinginkannya untuk kehidupan dunia serta keselamatan untuk kehidupan akhirat, kalau kembali pada kehidupan di bawah naungan sistem islam, yakni sistem Khilafah," paparnya.

Menurutnya, sistem khilafah ini bukanlah hanya sistem terbaik, namun merupakan satu-satunya pilihan. "Mengapa ini harus menjadi pilihan terbaik? Ya, kalau kita bicara pilihan terbaik kan kita bicara menimbang, ada pilihan-pilihan yang lain. Nah sebenarnya, saya tidak ingin mengatakan ini pilihan terbaik, tapi bagi muslim ini sesungguhnya adalah satu-satunya pilihan. Kenapa? Karena memberlakukan hukum-hukum syariat dan menghidupkan kembali sistem pemerintahan khilafah, ini bukan hanya soal kemaslahatan, bukan hanya soal menyelesaikan problem-problem kehidupan hari ini di dunia, tapi ini juga jalan yang memastikan kebahagiaan kita dalam kehidupan akhirat," tandasnya.

Selain itu, ia menuturkan, karena Allah sendiri yang menetapkan berlakunya seluruh hukum-hukum-Nya itu,  adalah sebuah obligation, sebuah kefardhuan dan Rasul SAW sendiri mencontohkan bagaimana sistem pemerintahan islam, yakni Daulatul Islam yang kemudian dilanjutkan oleh para Khalifah di dalam sebuah sistem pemerintahan Khilafah.

“Itu memang bukan sekadar pemerintahan yang dipilih diantara banyak pemerintahan atau alternatif pemerintahan yang ada, tapi itu adalah satu-satunya sistem pemerintahan yang Allah fardhukan untuk dipraktikkan," pungkasnya.[] 'Aziimatul Azka
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :