101 Tahun Tanpa Khilafah, Abu Zaid: Keruntuhan Khilafah karena Faktor Internal dan Eksternal - Tinta Media

Senin, 28 Februari 2022

101 Tahun Tanpa Khilafah, Abu Zaid: Keruntuhan Khilafah karena Faktor Internal dan Eksternal

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1p06ELfgFphOJItD-ebiYUHWSxSP2Pw-P

Tinta Media - Bicara tentang hancurnya institusi Islam terakhir di Turki, 101 tahun yang lalu, Ustaz Abu Zaid dari Tabayun Center mengatakan, keruntuhan khilafah terjadi karena faktor internal dan eksternal umat Islam.

"Keruntuhan khilafah itu terjadi bukan karena masalah ajaran Islam. Ajaran Islam itu kan sempurna, Allah yang menjadikannya demikian. Tapi karena faktor internal dan eksternal umat Islam," tuturnya dalam acara Kabar Petang: 101 Tahun Derita Umat Tanpa Khilafah, Jumat (25/2/2022) di kanal YouTube Khilafah News.

Menurutnya, yang paling berpengaruh adalah faktor internal yaitu faktor yang membuat umat Islam itu lemah, tidak lagi bisa memahami dan mempraktikkan ajaran Islam dengan baik. “Lemahnya pemahaman Islam terjadi pada awal abad ke-18 Masehi. Hal ini diawali pada abad ke-18 Masehi masuk abad ke-19. Bahkan saking tidak pahamnya umat Islam, mereka mengambil undang-undang Swiss untuk diterapkan di negara khilafah," paparnya.

Abu Zaid menuturkan kondisi umat Islam yang lemah diperparah dengan adanya ghazwul fikri (perang pemikiran) yang digencarkan oleh Barat. "Sehingga mulai masuk ide-ide nasionalisme yang dimulai dari Malta, Libanon kemudian menyebar ke Timur Tengah dan seterusnya," bebernya.

Ia menjelaskan, setelah ide-ide nasionalisme disebarkan, penguasa negeri Muslim menganggap bisa mengurus tanah airnya sendiri. “Kemudian terjadilah Mesir maupun Arab Saudi memisahkan diri dari khilafah Utsmaniyah. Termasuk wilayah lain seperti Indonesia yang jauh dari wilayah daulah lebih mudah dikontrol oleh penjajah," terangnya.

Tak berhenti sampai di situ, lanjut Abu Zaid, umat Islam beramai-ramai menjauhi Islam dalam pemahaman maupun praktiknya dalam kehidupan pribadi, masyarakat maupun negara.

“Ditambah lagi faktor eksternal (penjajah militer), umat Islam yang sudah lemah bisa dengan mudah dikalahkan oleh musuh dengan runtuhnya khilafah pada 1924," jelasnya.

Terakhir, ia menegaskan, upaya yang harus di tempuh untuk mengakhiri penderitaan umat hanya ada satu jalannya yaitu kembali melaksanakan Islam secara kaffah dalam sistem khilafah.

“Untuk mencapai itu tidak  bisa langsung, ada beberapa tahapan antara lain edukasi dakwah menyadarkan umat betapa pentingnya mereka memahami Islam dengan benar dan mengamalkan Islam secara kaffah baik individu, masyarakat maupun negara," pungkasnya.[] Nur Salamah
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :