Tinta Media - Pengasuh Kajian Keluarga Samara Ustadz Abu Zaid berpesan agar jangan menjadikan alasan capek dan bosan untuk tidak berdakwah.
"Rasa capek dan bosan atau jenuh tetap tidak boleh jadi alasan untuk tidak melakukan aktifitas dakwah. Misalnya ngaji sepekan sekali yang kadang ada terselip rasa bosan. Maka rasa bosan yang muncul itu tidak boleh jadi alasan untuk tidak hadir ngaji. Mengapa? Karena ngaji itu wajib sehingga tetap harus hadir ngaji tepat waktu meski ada rasa bosan. Atau ada rasa capek," tuturnya kepada Tinta Media, Selasa (11/01/2022).
Menurutnya, aktivitas dakwah merupakan rutinitas yang intens dilakukan oleh aktivis dakwah. Lelah fisik dan psikis adalah manusiawi. "Seorang aktivis dakwah, karena aktifitas dakwahnya yang intens kemudian setelah beberapa waktu dia merasa capek. Merasa jenuh atau kurang semangat. Maka hal ini pun manusiawi adanya. Wajar saja. Malah kalo seseorang tak pernah merasa capek sama sekali akan nampak aneh," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa hanya dengan udzur syar'iy saja kewajiban boleh tidak melakukan. "Syara telah menjelaskan ada udzur syar'iy yang dengan adanya udzur itu boleh kita tidak mengerjakan kewajiban sebagaimana mestinya dengan solusi masing-masing. Sementara capek bukanlah udzur syar'iy," terangnya.
Ia menegaskan bahwa rasa capek dan jenuh itu akan menyingkir dengan kesungguhan dan ketaatan. "Boleh saja tempo-tempo kita merasa capek, atau bosan, atau jenuh atau kurang semangat. Namun wajib tetap ber dakwah. Wajib tetap hadir ngaji tiap pekan secara disiplin. Sehingga akhirnya rasa capek itu akan hilang. Rasa bosan dan jenuh itu akan menyingkir karena kalah dengan kesungguhan kita dalam ketaatan. Meskipun kita mesti merangkak atau ngesot sekalipun asal kita tetap terus maju maka insyaallah akan menjadi pemenang," pungkasnya.[]Nur Salamah
