Tinta Media - Merespon statement seorang tokoh yang menyebut menegakkan Khilafah akan memakan korban dan berdarah-darah, Pengamat Politik Ustaz Luthfi Affandi mengatakan, pernyataan tersebut ahistoris dan cenderung fitnah.
“Menurut saya, pernyataan tersebut sama sekali tidak punya dasar. Kedua juga ahistoris, tidak pernah ada dalam sejarahnya demikian, ini cenderung fitnah sangat berbahaya terhadap umat Islam dan terhadap ajaran Islam itu sendiri,” tuturnya dalam Live Kajian Politik Islam: Menegakkan Khilafah Tanpa Darah, Mungkinkah? Sabtu, (15/1/2022), di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn.
“Seperti itu hanya keluar dari mulutnya orang-orang yang penuh kebencian terhadap Islam dan mereka tidak mampu melawan gagasan dengan gagasan,” imbuhnya.
Karena, menurutnya, metode untuk menegakkan Khilafah, mencontoh dulu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menegakkan Daulah Islam di Madinah yaitu dengan jalan dakwah.
“Jadi bagaimana bisa jalan dakwah akan menimbulkan korban nyawa, jalan dakwah pemikiran mengubah pemikiran, perubahan sikap dan prilaku, tidak akan terjadi yang menimbulkan korban nyawa. Kita akan lihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan luar biasa memberikan contoh dan teladan kepada kita, tidak ada sedikitpun tetesan darah ketika menegakkan Daulah Islam di Madinah” ujarnya.
“Cara dakwah Rasul shallallahu'alaihiwasallam itu mendakwahkan Islam kepada tokoh-tokoh, pimpinan-pimpinan qobilah,” imbuhnya
Ia memperkuat dengan memberikan dalil dalam Al-Qur’an surahYusuf ayat 108 yang artinya “Katakanlah (Muhammad), Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.”[]Lukman Indra Bayu