Kemenag Sulsel Himbau Seluruh Kantor Ucapkan Natal dan Tahun Baru, Tabayun Center: Kebablasan - Tinta Media

Sabtu, 01 Januari 2022

Kemenag Sulsel Himbau Seluruh Kantor Ucapkan Natal dan Tahun Baru, Tabayun Center: Kebablasan


Tinta Media - Himbauan Kementrian Agama Sulawesi Selatan (Kemenag Sulsel) melalui surat edaran kepada seluruh kantor di bawahnya agar memasang spanduk selamat natal dan tahun baru dinilai kebablasan.

“Persoalan toleransi ini kaum Muslimin tidak perlu diajari, ya. Saat ini tidak ada persoalan masalah toleransi itu kaitannya dengan memasang spanduk yang pada akhirnya mencampuradukkan antar agama. Saya kira ini kebablasan ya,” tutur Luthfi Hidayat dari Tabayun Center dalam Kabar Petang: Moderasi Agama dari Pluralisme Hingga Natal Bersama, Jumat (17/12/2021).

Ia mengatakan, tindakan ini bahkan disindir oleh Rasulullah yakni seperti orang-orang dari kalangan Yahudi dan Nasarah yang masuk ke dalam lubang biawak. “Kebablasan juga dia masuk ke lubang tersebut,” ujarnya.

Ia menjelaskan hadis Rasulullah SAW  dalam  riwayat Bukhari nomor 7320. “Sungguh kata Rasullulah SAW, suatu ketika kalian akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum kalian. Jadi suatu ketika, memang ada kebablasan. Sehasta demi sehasta, sejengkal demi sejengkal,” terangnya.

Dan tamsil dari hadis tersebut dinilai Luthfi sebagai  sesuatu yang sangat buruk. “Sampai kata Rasulullah, seandainya orang-orang tersebut, yang kalian ikuti itu masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalian mengikuti mereka. Itu kebablasannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Luthfi, para sahabat kemudian  bertanya kepada Rasulullah, Siapakah mereka itu?Apakah Yahudi dan Nasarah? “Kata Rasulullah, siapa lagi?” tutur Luthfi.

Menurutnya, ini adalah sebuah tindakan yang overacting. “Kalau orang awam bilang ngapain juga? Toh selama ini, kaum Nasrani juga tidak mendesak kaum Muslimin untuk diucapkan selamat natal. Apa urusannya?” ujarnya.

Jadi, Luthfi menduga ada udang dibalik batu dari persoalan tersebut. “Dan yang bilang persoalan ini jangan dipermasalahkan, justru menurut saya, ini harus dipermasalahkan. Agar umat Islam jelas ini apa maksudnya,” tegasnya.

Namun, karena surat edaran itu mengundang banyak reaksi, utamanya dari kalangan ormas Islam, akhirnya pihak Kemenag Sulsel pun menarik kembali himbauan ucapan Natal dan tahun baru tersebut. [] Achmad Mu’it



Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :