Joko Prasetyo: Begini Cara Mengubah Redaksi Kalimat Tanpa Mengubah Makna - Tinta Media

Sabtu, 08 Januari 2022

Joko Prasetyo: Begini Cara Mengubah Redaksi Kalimat Tanpa Mengubah Makna

Tinta Media - Jurnalis Joko Prasetyo memberikan tips bagaimana cara mengubah redaksi kalimat tanpa mengubah makna.

“Salah satu tips yang dapat dilakukan agar tulisan opini lolos deteksi mesin plagiat adalah dengan mengubah redaksi kalimat tanpa mengubah makna. Caranya ada banyak,” tutur Om Joy, sapaan akrab Joko Prasetyo pada Tinta Media, Kamis (6/1/2022).

Pertama, lanjut Om Joy,  mengubah redaksi kalimat aktif menjadi pasif. Misal, kalimat aktif yang bertuliskan //Wajib menerapkan, menjaga, dan menyebarluaskan khilafah// tersorot sebagai plagiat. “Maka ubahlah menjadi kalimat pasif, salah satunya bisa seperti ini: //Khilafah wajib diterapkan, dijaga, dan disebarluaskan//,” ujarnya.

Kedua, mengubah redaksi kalimat pasif menjadi aktif. Misal, kalimat pasif yang bertuliskan //Demokrasi haram diterapkan, dijaga, dan disebarluaskan// dianggap sebagai plagiat. “Maka ubahlah menjadi kalimat aktif, salah satunya bisa seperti ini: //Haram menerapkan, menjaga, dan menyebarluaskan demokrasi//,” jelasnya.

Ketiga, mengganti kata dengan kata lain yang sinonim (memiliki arti yang sama). “Misal, kalimat bertuliskan //Rezim Pinokio rajin berbohong// tersorot sebagai plagiat, maka bisa saja diubah menjadi //Pemerintahan si Boneka Hidung Panjang giat berdusta//. “Pengubahan bisa dilakukan kepada semua kata seperti contoh di atas bisa pula hanya salah satu atau beberapa kata saja yang diubah. Yang penting bisa menghilangkan deteksi mesin sebagai plagiat,” bebernya.

Keempat, mengganti kalimat langsung menjadi tidak langsung. “Misal, kalimat bertuliskan //Selama rezimnya sama, apalagi sistemnya tak berbeda, maka nasib rakyat di 2022 akan tetap sengsara// dideteksi sebagai plagiat. Maka bisa diubah menjadi kalimat tak langsung, salah satunya seperti ini: //Selama rezim dan sistemnya sama maka nasib rakyat di 2022 akan tetap sengsara//,”jelasnya.  

Kelima, mengombinasikan beberapa kiat di atas. Misal, kalimat aktif diubah menjadi pasif sekaligus mengganti kata dengan sinonimnya. Contoh: //Wajib menerapkan, menjaga, dan menyebarluaskan khilafah// bisa diubah menjadi: //Kekhalifahan harus ditegakkan, dilindungi, dan disyiarkan//. “Penggantian kata dengan kata yang sinonim bisa dilakukan kepada semua kata seperti contoh di atas bisa pula hanya salah satu atau beberapa kata saja yang diganti. Yang penting bisa menghilangkan deteksi mesin sebagai plagiat,” tuturnya.

Keenam,  setelah melakukan perubahan-perubahan redaksi kata sebagaimana dicontohkan di atas silakan uji lagi naskahnya di mesin cek plagiat. “Insyaallah sekarang persentase plagiatnya sudah terkikis secara signifikan,” katanya.

“Bila angka plagiatnya sudah 15 persen ke bawah, jangan lupa baca sekali lagi naskah Anda secara keseluruhan sebelum dikirim ke media. Tujuannya untuk memastikan semua redaksi kalimat yang tersusun sudah padu padan dan tidak ada lagi kesalahan ketik. Setelah oke semua barulah dikirimkan,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :