Tinta Media - Sastrawan Politik Ahmad Khoizinudin mempertanyakan persoalan kesejahteraan tanpa ditegakkannya syariat Islam.
"Terkait persoalan kesejahteraan dan kemaslahatan, bagaimana bisa sejahtera jika syariat Islam tidak ditegakkan?” tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (6/1/2022).
Menurutnya, kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai jika syariat Islam tidak ditegakkan. Sebagaimana saat ini dengan penerapan sistem kapitalisme, sumber daya alam justru diserahkan kepada swasta dan asing. “Bagaimana rakyat negeri ini sejahtera jika sumber daya alam yang merupakan karunia Allah SWT dikangkangi Amerika, Cina, para Taipan, Geng Luhut Panjaitan, dikuasai JK, dikuasai Erick Thohir, dikuasai Group Bakrie, dan lain-lain?” ungkapnya.
Padahal, kata Ahmad, menurut syariat Islam barang tambang berupa tambang dengan deposit melimpah adalah milik umum, haram dikuasai individu, privat, swasta, baik domestik, asing maupun Aseng.
"Lantas, bagaimana kekayaan alam itu bisa memberikan kemaslahatan kepada rakyat, jika dikuasai oleh segelintir orang dan hanya untuk kepentingan kaum pemodal? Kaum kapitalis?" jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menilai agar rakyat sejahtera, negeri ini butuh khilafah. Sebab khilafah akan mengambil paksa semua harta milik umum untuk dikelola oleh negara khilafah, dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat baik dalam bentuk natural barang, layanan dan fasilitas umum maupun subsidi khilafah kepada rakyatnya.
"Jadi mimpi saja sejahtera jika syariat Islam tidak ditegakkan. Mimpi saja menegakkan syariat, jika tanpa khilafah," pungkasnya.[]Ajirah
