Tinta Media - Direktur Indonesian Justice Monitor (IJM) Agung Wisnu Wardhana membeberkan sikap yang mesti dilakukan terkait proyek IKN.
“Pertama, saya mendorong kepada seluruh rakyat Indonesia di berbagai posisi untuk mengoptimalkan perannya melakukan penolakannya secara masif, secara sungguh-sungguh termasuk bila diperlukan harus turun ke jalan, sebagai wujud protes kita kepada hegemoni sistem rusak ini ditengah-tengah masyarakat,” paparnya dalam acara Spesial Interview: Benarkah Oligarki mengendalikan Perpindahan IKN? Jumat (21/1/2022) di kanal YouTube Rayah TV.
Kedua, lanjutnya, tidak sekedar berhenti disitu. Karena bisa tepuk sebelah tangan. Sistem oligarki ini akan memaksakan diri agar tetap berlangsung.
“Saya mendorong kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Ayo kita membuat jalan baru. Jalan baru itu adalah jalan bersama umat untuk mewujudkan satu sistem baru, sistem yang keluar dari sistem kapitalisme,” imbaunya.
Agung memberikan alasan, selama rakyat berada pada sistem kapitalisme yang oligakr ini maka selamanya kepentingan-kepentingan rakyat akan dikooptasi oleh segelintir orang para oligark ini. “Oleh karena itu, saya memiliki semboyan yang tidak pernah saya lunturkan sampai hari ini adalah ganti sistem dan tentunya begitu ganti sistemnya ganti rezim,” ujarnya.
“Ini kita suarakan secara sungguh-sungguh tanpa kekerasan. Mendorong umat, mengedukasi umat, bahwa kita sedang ingin perjuangkan sistem itu, sistem sebagai pengganti kapitalisme,” tegasnya.
Menurutnya, perlu ruang yang lebih luas untuk membahas sistem pengganti kapitalisme itu sebagai pengganti, agar tidak terkooptasi oleh kepentingan segelintir orang.
“Ayo rakyat Indonesia sungguh-sungguh menolak proyek IKN ini dan tolak undang-undang IKN, dan sekaligus, ayo berjuang untuk mengganti sistem kapitalisme,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun