Semeru dan Bersatunya Jawa - Tinta Media

Senin, 27 Desember 2021

Semeru dan Bersatunya Jawa


Tinta Media - Beberapa waktu yang lalu gunung Semeru yaitu gunung tertinggi di pulau Jawa terlihat aktif mengeluarkan material yang dikandungnya. Hingga hari ini (20/12/2021) jumlah pengungsi yang terdampak aktivitas nya mencapai 222 jiwa di kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Sebagian orang kemudian menghubungkan letusan Gunung Semeru dengan ramalan Jayabaya, yaitu terbelahnya Pulau Jawa menjadi dua bagian. Menurut mereka letusan Semeru ini menjadi pertanda bahwa kita sedang memasuki jaman yang penuh dengan kesengsaraan.

Jawa terbelah dua

Sejak penjajah Belanda masuk ke Indonesia, sebenarnya umat Islam telah dipecah belah sedemikian rupa sehingga lebih mudah untuk dikuasai oleh mereka. Itulah politik devide et impera. Bahkan mereka juga mengupayakan lebih jauh lagi agar penduduk Jawa dan dua suku terbesarnya terpecah menjadi dua dan saling membenci, yaitu antara suku Jawa dan suku Sunda. 

Untuk memastikan hal tersebut, penjajah Belanda kemudian membuat hikayat tentang perang Bubat agar suku Jawa dan Sunda tidak pernah bersatu lagi untuk selama-lamanya. Yaitu cerita fiktif tentang penghianatan Majapahit terhadap Raja Sunda terkait lamarannya terhadap Dyah Pitaloka yang diceritakan terus menerus secara turun temurun agar kedua pihak terbakar api dendam yang tak berkesudahan. Sementara sebelum Belanda datang tidak pernah ada cerita semacam itu yang tersebar di masyarakat baik berupa peninggalan sejarah maupun prasasti yang menceritakan hal tersebut.

Apa yang seharusnya kita khawatirkan

Para Orientalis Belanda semacam Pijnaple dan Snouck Hurgronje memang ditugaskan untuk mencari kelemahan umat Islam. Kemudian pihak penjajah Belanda mengolah informasi yang didapatkan untuk dianalisis dan didapatkan rekomendasi strategis untuk dilakukan dilapangan. 

Apalagi setelah perang Jawa yang telah membuat pihak penjajah Belanda menderita kerugian yang sangat banyak, Umat Islam tidak boleh dibiarkan kembali bersatu dalam ikatan aqidah serta ukhuwwah Islamiyyah agar tidak kembali membuat kalang kabut mereka karena terganggu dalam merampok sumberdaya yang ada. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai cara termasuk pengaburan dan penghapusan sejarah perjuangan rakyat Jawa yang bersatu dalam semangat jihad fisabilillah.
Diantara rekomendasi mereka adalah memutus ikatan persaudaraan Islam, untuk kemudian diganti dengan ikatan yang jauh lebih lemah dan tidak bisa menjadi pengikat menuju kebangkitan, yaitu fanatisme golongan, ikatan kesukuan maupun ikatan kepentingan. 

Upaya yang dilakukan oleh RAND Corporation sebagai lembaga yang juga memetakan dan memberi informasi kepada pemerintah Amerika dalam membagi umat Islam menjadi beberapa bagian justru sangat perlu kita perhatikan. Diantaranya adalah dikotomi Islam radikal dan Islam moderat

Proyek Moderasi Islam adalah salah satu diantara proyek yang dilakukan untuk menghalangi kebangkitan Islam. Proyek tersebut yang tahun ini saja dianggarkan menyerap dana 3,2 T dilaksanakan untuk memecah belah umat Islam di Indonesia.

Upaya menyatukan Jawa

Sejak institusi kekhilafan untuk menerapkan dan mendakwahkan Islam ke seluruh dunia berhasil diruntuhkan, maka sebenarnya kita sudah masuk ke jaman yang penuh kesengsaraan, baik Semeru erupsi maupun tidak, baik Jayabaya meramal ataupun tidak.

Sehingga yang harus kita lakukan saat ini adalah menyatukan kembali potensi umat Islam baik di Jawa maupun di seluruh dunia untuk bergerak bersama mengembalikan kehidupan Islam dengan menegakkan kembali Khilafah ala minhajin Nubuwwah tsaniyyah sebagai umat Rasulullah di ujung zaman.

Dakwah yang telah dilakukan oleh Walisongo di tanah Jawa harus kembali dilakukan, bukan untuk mengembalikan kejayaan Demak atau Mataram, tapi untuk mengembalikan 'izzul Islam wal muslimin  dengan ditegakkannya Kekhilafahan Islam. Allahu a'lam bishshowwab.

Oleh: Trisyuono Donaspate 
Sahabat Tinta Media




Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :