Tinta Media — Mengutip isi kitab Imam az Zuhri ra. dan Hilyatu al-Auliya karangan Abu Nua'im, Khadim Ma’had Syaraful Haramain KH Hafidz Abdurrahman menjelaskan pentingnya membersamai ilmu.
"Ilmu harus dijadikan sebagai bagian dari kehidupan kita, seperti siang dan malam. Terus membersamai dan kita bersamai dengan lemah lembut, agar ia tidak lari," ungkapnya kepadaTinta Media, Sabtu (4/12/2021).
KH Hafidz pun menerangkan, para ulama mempunyai cara untuk merawat ilmunya.
"Pertama, mengamalkannya, dalam bentuk perbuatan. Kedua, menginfakkannya, yaitu mengajarkannya. Ketiga, mendokumentasikannya, melalui tulisan," paparnya.
Ia juga menceritakan pernah suatu hari ada yang bertanya, mengapa ada orang-orang hebat, ilmunya seolah tak membekas, baik dalam lisan maupun perbuatannya. "Ilmu itu cahaya. Nur yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Mudah bagi Allah memberi dan mengambil kembali cahaya-Nya," jawabnya.
"Maka, selain upaya menjaga ilmu dengan mengamalkan. Menulis dan mengajarkan, juga ada upaya lain, menjaga ketaatan. Ibn 'Abbas, misalnya, tidak pernah putus shalat malam dan dhuhanya," pungkasnya.[] Nita Savitri