Jurnalis Bagi Tips Kiat Tetap Semangat Berdakwah Lewat Tulisan - Tinta Media

Selasa, 21 Desember 2021

Jurnalis Bagi Tips Kiat Tetap Semangat Berdakwah Lewat Tulisan



Tinta Media - Mengingat menulis merupakan salah satu uslub dalam berdakwah, namun justru terkadang banyak yang kehilangan semangat dalam melakukannya, Jurnalis Joko Prasetyo membagi tips kiat-kiat agar tetap semangat dalam berdakwah lewat tulisan.

"Berikut beberapa kiat agar tetap bersemangat berdakwah lewat tulisan," tuturnya dalam Webinar Launching Pelatihan Kepenulisan Artikel Islam yang diselenggarakan oleh Kerohanian Islam, Universitas Negeri Semarang, Sabtu (18/12/2021).

Pertama, ia mengatakan bahwa para pengemban dakwah harus menyadari dakwah itu adalah sebuah kewajiban atas seluruh kaum muslimin. "Ingatlah, berdakwah itu hukumnya wajib. Berdakwah itu bukan hanya kewajiban habib, syekh, kiai, dan ustaz saja tetapi kewajiban seluruh kaum Muslim termasuk kita. Bila kita memilih menulis menjadi salah satu uslub dalam berdakwah maka seriusilah, jangan asal-asalan. Karena haram hukumnya menjalankan kewajiban dengan asal-asalan," terangnya.

Kedua, menurutnya, para pengemban dakwah harus mengingat bahwa sekali menulis, dua, tiga kewajiban tertunaikan juga. "Ingatlah, sekali menulis, dua, tiga kewajiban tertunaikan. Rasulullah SAW bersabda, _\"jagalah ilmu dengan menulis\"_ (Shahih al-Jami’). Ibarat pepatah _\"Sekali dayung, dua, tiga pulau terlampaui\"_, sekali menulis juga bisa menjaga ingatan terkait suatu ilmu yang diterima karena sesungguhnya ketika menuliskannya dengan khusyuk dan khidmat itu sama saja dengan menghafalnya; selain itu menjadi catatan yang bisa dibuka sewaktu-waktu bila diperlukan lagi (karena terlupa, misalnya); dan bisa disebarluaskan sebagai uslub dakwah," paparnya.

Ketiga, Om Joy, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pahala menulis tetap didapatkan walaupun sedang tidak menulis karena suatu hal. "Ingatlah, tetap dapat pahala menulis meskipun sedang tidak menulis. Bila menulis sudah diagendakan secara rutin sebagai uslub dakwah, namun pas jadwal menulis bertepatan dengan sakit atau pun bepergian sehingga tidak dapat menulis, pahala menulis insyaallah tetap didapat. Syaratnya, ketika tidak berhalangan, istiqamah melakukannya sebagai uslub dakwah," ujarnya.

Terkait hal di atas, sebagai hujah ia menyampaikan hadits Rasulullah yang artinya, _"Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat"_ (HR Bukhari).

Berdasarkan hadits tersebut, ia menegaskan agar pengemban dakwah tidak bermalas-malasan. "Jadi, jangan malas-malasan, harus segera menulis kalau sudah jadwalnya," tegasnya.

Terakhir, Om Joy mengingatkan bahwa berdakwah lewat tulisan merupakan salah satu mata air jariyah yang pahalanya tidak akan pernah terputus bahkan bisa terus bertambah. "Ingatlah berdakwah lewat tulisan itu salah satu mata air pahala jariyah. Memang ketika menulis dengan niat untuk menjaga ilmu itu mendapat pahala; pahala juga akan bertambah bila diniatkan pula untuk dijadikan uslub dakwah; pahala akan terus bertambah dari setiap orang yang membacanya dan tercerahkan," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa ketika menulis, orang yang membaca tercerahkan dan mengamalkan, jariyah akan terus mengalir. "Nah, ketika orang-orang yang tercerahkan mengamalkannya, pahala jariah akan mengalir untuk penulis dan penyebar; pahala jariah akan terus bertambah ketika isi tulisan tersebut disebarkan/diajarkan pula oleh mereka yang tercerahkan," imbuhnya.

Harapannya, dengan mengingat keempat hal di atas, pengemban dakwah semakin semangat dan Istiqomah dalan dakwah lewat tulisan. 

"Semoga dengan mengingat keempat hal di atas kita jadi semakin semangat dan istiqamah menjadikan menulis sebagai uslub dakwah. Aamiin," pungkasnya.[] *Nur Salamah*



Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :