Gus Uwik: Feminis Radikal Memandang Seks Bermasalah Jika Ada Aduan Korban - Tinta Media

Sabtu, 18 Desember 2021

Gus Uwik: Feminis Radikal Memandang Seks Bermasalah Jika Ada Aduan Korban


Tinta Media - Pusat Peneliti Kajian Peradaban Islam Gus Uwik menyatakan, para feminis radikal memandang seks bermasalah jika ada aduan atau laporan dari korban. 

"Feminis radikal berpandangan bahwa seks baru dianggap bermasalah jika ada aduan atau laporan dari korban," tuturnya kepada Tinta Media, Ahad (12/12/2021).

Menurutnya, pandangan tersebut menjadikan para feminis lebih konsen membahas kekerasan seksual. "Inilah kenapa konsen mereka hanya pada bahasan tentang kekerasan seksual," katanya. 

Ia mengatakan, bagian permasalahan seks lain seperti free seks dan penyimpangan seks tidak akan dibahas. "Tidak akan dibahas oleh mereka. Apalagi memasukkan dalam perundangan," ungkapnya. 

Padahal menurutnya, kedua hal tersebut merusak dan bertentangan dengan syariat Islam. 

"Padahal free seks dan penyimpangan seks adalah dua hal yang menyimpang, merusak dan bertentangan dengan syariat Islam yang sama-sama harus diberantas sampai akarnya dan pelakunya dihukum berat," bebernya.

Gus Uwik mengatakan, tak heran jika feminis radikal membolehkan free seks dan LGBT. Pembahasan ke arah sana akan dihambat dan diganjal oleh mereka. 

"Bagi feminis radikal, pakem seks mengikuti dogma sexual consent. Yakni ketika mau melakukan 'hubungan seks' harus ada persetujuan. Suka sama suka. Tidak ada pemaksaan, walau itu dengan pasangan resmi sekalipun. Jika dilakukan suka sama suka, maka itu tidak masalah," pungkasnya. [] Ikhty






Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :